Brindonews.com






Beranda Hukrim Satu Siswa SMK Ditemukan Tewas Gantung Diri

Satu Siswa SMK Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang mayat yang ditemukan gantung diri

TERNATE, BRN– Rukun Tetangga 03, Rukun Warga 02, Kelurahan Tabam, Ternate
Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa
(3/12/2019) sekira pukul 15.40 WIT sore heboh. Seorang pelajar di salah satu
sekolah menengah kejuruan di Ternate ditemukan meninggal dunia usai gantung
diri.   

Pelajar
berusia 17 tahun itu mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali jemuran warna
biru. Tali tersebut informasinya biasa digunakan mengikat ayunan adik bungsunya
saat tidur. Peristiwa itu pertama kali diketahui Irawati, adik almarhum.





Irawati
mengisahkan saat itu baru pulang bermain. Dia penasaran karena melihat kondisi pintu
rumah ditutup. Rasa penasarannya dikagetkan  sosok mayat tergantung lengkap dengan seragam
sekolah. “Saya pulang bermain saya langsung ke rumah, saat tiba di rumah pintu
rumah tutup, saya lur (intip) di masoa (sela-sela) rumah. Dari situ saya lia (lihat) kaka saya so (sudah) gantung diri. Saya langsung panggel (panggil) orang di sekitar
rumah,” kata Irawati di rumah duka.

Aswin
Mansur, adik ketiga korban mengatakan korban sempat mengeluh badannya dingin.
Almarhum langsung memilih tidur dengan pakaian seragam. Dia juga sempat tanya
makanan dan uang miliknya. “Saya pulang sekolah so dapat
saya pe (punya)kakak di rumah. Dia tanya makanan, kong (terus) saya
bilang ada diatas meja. Dia bilang hanya nasi
saja ini, kenapa ikan so habis,”
kata Aswin mengulangi pembicaraannya dengan almarhum.
 





Kong saya diam. Abis (setelah)
itu dia tanya uang lima ribu di atas meja, saya bilang tra (tidak) tahu.
Abis itu saya keluar barmain (bermain), tiba-tiba
saya dapat telepon saya pe kaka
gantung diri, saya tiba di rumah kaka (kaka) so meninggal,” sambungnya.

Aswin bilang
kalau kakaknya itu orangnya penurut, tidak membantah, dan baik hati.

Hanya
Berempat Bersaudara





Aswin
mengatakan, orangtua mereka berada di Weda, Halmahera Tengah. Mereka kerja
tambang disana, di dalam rumah hanya berempat bersaudara. “Papa di Weda deng (dengan)
mama kerja diluar, so lama tinggal tong (kami) empat orang saja,” katanya.

Apriyanto, teman almarahum mengatakan, almarhum semasa hidupnya suka
tertawa, bercanda dan punya sifat diam.

Ketua jurusan almarhum, Ade Nyong menuturkan, siswanya itu
biasa-biasa saja, namun sifatnya pendiam. “Kemarin sempat praktek sampai sore,
cuman orangnya agak badiam (pediam) saja. Dia bagus kalau soal pembelajaran,
dia tenang kurang banyak berkicau,” katanya.





Kapolsek Ternate Utara Iptu Efrian Batiti membenarkan kejadian
tersebut. Meski begitu, dia mau berkomentar lebih jauh karena masih penyelidikan,”
ungkap Kapolsek. (brn)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan