Rehab Poliklinik RSUD Jailolo Dipastikan Rampung di 2020
Rehab bangunan poliklinik RSUD Jailolo |
JAILOLO, BRN – Dirut RSUD Jailolo Syafrullah Radjilun memastikan proyek rehabilitasi bangunan poleklinik ICU, Apotik hingga kamar jenazah maupun penyiapan ruang VIP dan VVIP yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019 sebesar 23 milyar dipastikan telah rampung.
Penyiapan sarana dan prasarana pendukung tersebut direncanakan di tahun 2020 mendatang sudah digunakan. Bahkan keberadaan bangunan tersebut telah dinyatakan 99 persen dan hanya tinggal di finishing.
“ Target kami 2020 itu semua sudah maskimal dan siap untuk digunakan, termasuk bangunan baru VIP dan VVIP yang juga sudah selesai di bangun, ” Kata Syafrullah saat dikonfirmasi Rabu (18/12/2029).
Menurutnya, bangunan poliklinik dinyatakan sudah seratus persen karena bahan-bahan semua sudah ada dan tinggal difinishing diantaranya ruang poliklinik, ruang ICU, apotik, ruang VIP ruang VVIP serta ruang pemeliharaan sarana yang siap digunakan di tahun 2020.
” Target kami di tahun 2020 telah siap ditempati. Dan untuk kamar jenazah yang direhab pun di tahun 2020 dipastikan telah rampung, ” Ujarnya.
Selain itu juga, di tahun di 2020 mendatang, RSUD Jailolo juga bakal mendapat kucuran anggaran sekitar Rp. 10 miliyar yang bakal diperuntukkan rehab ruang UGD dan pengadaan Alat Kesehatan(Alkes)
“ Rincian anggaran di tahun di 2020 dengan kucuran anggaran 10 Milyar tersebut akan dilakukan rehab UGD sebesar Rp. 6,5 Milyar sedangkan untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) senilai Rp. 3,5 Milyar.
Kata dia, penyiapan fasilitas penunjang tersebut, tentunya lebih meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Jailolo. Bahkan di tahun 2020 juga rumah sakit Jailolo mendapatkan anggaran senilai 5 milyar melalui APBD tahun 2020.
Alokasi anggaran tersebut tentunya untuk menjawab kebutuhan stok obat-obatan di rumah sakit Jailolo yang kini telah menjalin kerja sama dengan Kimia Farma.
Lanjut dia, untuk pengadaan obat-obatan, pihak RSUD Jailolo juga sudah mendaptkan dukungan ful dari Pemkab Halbar sehingga permasalahan obat juga tentunya bisa terjawab. Mengingat terkait obat-obatan ini juga kadang dikeluhkan pasien sehingga kadang – kadang pasien harus membeli obat diluar. (Yadi/red)