Brindonews.com
Beranda Daerah Gerindra Tutup Ruang Petahana 

Gerindra Tutup Ruang Petahana 

HALTIM, BRN – Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan tidak memberikan ruang untuk Ubaid Yakub dan Anjas Taher, bakal calon petahana Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Timur pada 27 November mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Bapilu DPC Partai Gerindra Halmahera Timur, Muhibu Mandar sekaligus menepis kabar partainya yang diklaim berpotensi berkoalisi dengan petahana di Pilkada Halmahera Timur sebagaimana disebutkan dalam surat DPD partai Golkar Provinsi Maluku Utara nomor 122/DPD/GOLKAR-MU/III/2024 perihal menindaklanjuti surat perintah DPP Partai Golkar Nomor Sprint-1369/DPP/GOLKAR/2024.





Muhibu mengatakan, kabar partainya yang diklaim bakal merapat ke petahana dianggap hanya sebatas klaim partai Golkar. Dia menilai, surat DPD Golkar Maluku Utara yang tanpa mengkonfirmasi ke pihak DPC Gerindra Halmahera Timur dianggap menyalahi dan melanggar batas etika.

“Kalaupun ada surat keputusan atau survei yang keluar tanpa konfirmasi lintas partai khsunya di Kabupaten Hamahera Timur, maka diminta untuk jangan libatkan DPC Gerindra, karena hal itu menyalahi etika,” katanya, Rabu, 3 Maret.

Politikus partai besutan Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih pada pilpres 14 Februari lalu itu menyatakan, Golkar dan petahana jangan berharap Gerindra bisa merapat ke koalisinya. Apalagi DPC Gerindra Halmahera Timur sudah punya jagoan yang bakal didorong maju lawan petahana di pilkada Halmahera Timur mendatang.





“DPC Partai Gerindra Halmahera Timur tidak mengandalkan sedikit pun petahana Ubaid-Anjas. Gerindra juga memiliki dua kader partai potensial yaitu Ketua DPC Partai Gerindra I Nyoman Munim Jaya Antara dan Hi. Jufri Yakuba yang akan didorong salah satunya maju pilkada,” ucapnya.

Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto disebutkan telah memberikan perintah kepada semua kader partai seluruh Indonesia untuk persiapkan diri ikut berkontestasi di pilkada dan pilwako tiap-tiap daerah. Itu artinya Gerindra bakal membentuk koalisi sendiri tanpa bergabung ke koalisi lain, apalagi koalisi partai Golkar yang mengusung petahana Ubaid-Anjad di Pilkada Halmahera Timur.

“Kader partai yang potensial wajib bertarung di Pilgub, Piliwako dan pemilihan bupati. Jadi Gerindra sudah dipastikan punya jagoan sendiri, dan tidak akan bergabung di koalisi petahana,” tegasnya. (mal/red).





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan