Brindonews.com






Beranda Headline TakTerbukti, Dugaan Bupati Morotai Terlibat Politik Resmi Ditutup Panwas

TakTerbukti, Dugaan Bupati Morotai Terlibat Politik Resmi Ditutup Panwas

Bupati Pulau Morotai, Benny Laos saat menjalani pemeriksaan terkait dugaan politik praktis

MOROTAI,
BRN
– Kasus dugaan keterlibatan Bupati Pulau Morotai, Benny Laos terkait
dugaan politik praktis dengan menjemput Calon Bupati (Cabub) Maluku Utara
(Malut) Ahmad Hidayat Mus (AHM) di bandara Pittu saat menggelar kampanye di
Morotai berapa waktu lalu resmi ditutup Panwas melalui Penegakan Hukum Terpadu
(Gakkumdu). 

Sebelum menutup resmi kasus tersebut,
Senin (5/3/2018) orang nomor satu di Pemkab Pulau Morotai ini duluan diperiksa.
Namun didalam pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur pelanggaran yang
dilakukan oleh Bupati.





Dari hasil kesimpulan Gakkumdu yang
dibacakan, Komisioner bagian Devisi Hukum Panwas Morotai, Seni Soamole
menuturkan, bahwa kasus yang dimaksud resmi ditutup, karena tidak penuhi unsur
pidana.

“Terdapat tiga kesimpulan dalam
pemeriksaan bupati, yakni yang pertama  mengenai dugaan kasus pelanggaran
tidak memiliki cukup bukti untuk ditindaklanjuti ke tahap penyilidkan karena
tidak terpenuhi unsur pindana. Ke dua penggunaan fasilitas VIP Room bandara
bisa digunakan seluruh paslon Gubenur dengan cacatan  tidak menggunakan
atribut partai dan sebagai pembina politik bakal menjemput seluruh paslon
Gubernur tidak menggunakan fasilitas negara. jika yang bersangkutan tidak ada
lokasi maka digantikan dengan wakil bupati untuk menjemput seluruh paslon
Gubenur yang hendak berkunjung ke Morotai dengan menggunakan fasilitas negara
dengan menyurat ke Panwas,” imbuhnya.

Kasi Intel Kejari Morotai, Fiqi
mengungkapkan, sesuai hasil klarifikasi oleh yang bersangkutan membantah, bahwa
tidak pernah mengalungkan bunga ke leher calon Gubernur, bunga yang dikalongkan
ke leher calon Gubernur juga bukan disiapkan Pemkab, melainkan telah
dipersiapkan oleh tim Gubernur. “ Jadi kebutulan saat kedinasan, Bupati
mengantar tamunya dari Kementrian ke bandara kebutulan bertemu dengan calon
Gubernur,” timpalnya.





Sementara Bupati, Benny Laos saat
dikonfirmasi usai periksa Panwas mengungkapkan, mendatangi kantor Panwas karena
memenuhi undangan Panwas. “Sesuai aturan warga negara harus taat hukum, seperti
yang dilihat, seperti apa yang dipolimik tidak ada masalah,” ucapnya kepada wak
media usai di periksa Panwas.

Dia membantah telah menggunakan
fasilitas umum saat menjemput Cabub AHM saat tiba di Morotai untuk menggelar
kampanye. “Kan selama ini saya menggunakan fasilitas pribadi, karena selama ini
saya belum dapat fasilitas dinas,” cetusnya.

Dia menjelaskan, bertemu dengan Cabub
Gubernur di bandahara secara tidak sengaja, karena diwaktu yang bersamaan dia
juga mengantar tamunya dari Kementrian. Dirinya juga mengaku, selama di periksa
Panwas sebanyak tiga pertanyaan dilontarkan Panwas, yakni mobil dinas, bandara
dan rumah dinas.





“Jadi sebagai pembina politik, saya
berencana bakal menjemput seluruh Cabub Gubernur yang hendak datang ke Morotai,
alasan saya karena mereka calon memimpin daerah,” tegasnya. (Fix/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan