PKB Nonaktifkan Anggota DPRD yang Digrebek Istri saat Selingkuh
Muhajirin Bailusy didampingi Sekretaris dan sejumlah pengurus DPC PKB Kota Ternate menyampaikan hasil putusan rapat pleno penonaktifan Ridwan Lisapaly dari pengurus PKB. |
TERNATE, BRN – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota
Ternate resmi menonaktifkan RL alias Ridwan Lisapaly dari pengurus
cabang.
Anggota dewan yang belum lama
tertangkap selingkuh oleh istrinya itu juga tengah diusulkan untuk dicabut keanggotannya
sebagai kader PKB.
Ketua DPC PKB Kota Ternate,
Muhajirin Bailusy mengatakan, penonaktifan Ridwan sudah sesuai aturan main
partai. Bahwa keputusan melalui rapat harian kemudian diputuskan dalam rapat
pleno menjadi dasar.
“11 Januari kemarin DPC PKB Ternate melaksanakan rapat harian dan dilanjutkan
rapat pleno. Point yang dilahirkan dari rapat ini yang bersangkutan
dinonaktifkan dan dilanjutkan dengan permohonan
pencabutan ke anggotaan. Beberapa poin ini yang kita tempuh ini secara
organisasi maupun adimistrasi kita sampaikan permohonan ke DPP melalui DPW PKB
Maluku Utara,” kata Muhajirin, saat jumpa pers di Kantor DPC PKB Ternate,
Kelurahan Jati, Ternate Selatan, Kamis malam, 12 Januari.
Muhajirin menambahkan, sudah menginstruksikan
kepada Fraksi PKB DPRD Kota Ternate menarik Ridwan Lisapaly dari alat
kelengkapan dewan.
“Karena ada pelanggaran atau
perbuatan yang mencederai marwah PKB. Ulah RL ini sudah dua kali terjadi, maka
tidak ada cara lain, dasar kita adalah AD/ART dan peraturan organisasi,”
terangnya.
Menyangkut penggantian
artarwaktu (PAW) itu ranahnya pengurus pusat. RL akan diganti apabila sudah
mendapat persetjuan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
“Ada mekanismenya, kita
menunggu persetujuan DPP. Usulan pencabutan keanggotaan ini kita belum bisa pastikan,
tapi biasanya seluruh permasalahan dari surat dan peristiwa itu menjadi pertimbangan
DPP. Kalau ada persetujuan kita langsung ambil langkah. Umumnya itu kalau sudah
ada persetujuan langsung diperintahkan lakukan PAW,” sambungnya.
Ketua DPRD Kota Ternate yang akrab disapa Gus Jir ini meminta
maaf kepada masyarakat Maluku utara atas onar RL.
“Karena institusi ini juga
terbawa, mudah-mudahan dengan langkah, PKB terus dipandang sebagai partai
politik yang menjaga marwah partai,” ucapnya. (ham/red)