Brindonews.com






Beranda Headline Perturangan MK dan AHM di Kepsul Diprediksi Sengit

Perturangan MK dan AHM di Kepsul Diprediksi Sengit

SANANA,
BRINDOnews.com
– Pertarungan dua calon gubernur Maluku Utara periode 2018-2023 yakni
Muhammad Kasuba (MK) dan Ahmad Hidayat Mus (AHM) di Kepulauan Sula (Kepsul) diprediksi
berlangsung sengit. Ini menyusul sebelumnya
wakil ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Alexander Yosinade
menegaskan, pasangan yang diusung koalisi nasional itu bakal dipastikan memenangkan
pesta demokrasi tahun ini. “Partai koalisi siap memenangkan paslon MK-Maju di
Kepsul,” tandasnya.





Menurutnya,
track record MK selama dua periode menjadi Bupati di Halmahera Selatan diyakini
mampu meraup suara teratas. Ditambah kekuatan koalisi pengusung yang sudah terbentuk
sejak lama itu akan berdampak dalam meraih kemenangan. Dirinya sangat yakin, catatan
pengalaman dalam memenangkan pilgub DKI Jakarta 2016 lalu menjadi alasan utama
dalam memenangkan MK-Maju di Malut khususnya di Kepulauan Sula. “Masih ingat
pilkada DKI, ini adalah satu-satu komitmen koalisi nasional untuk menjaga
integritas setiap figur yang diusung,” tuturnya.

kata
dia, momentum pilkada DKI Jakarta 2016 lalu adalah sejarah kekuatan koalisi
nasional. Dimana, seluruh lembaga survei menyatakan siap memenangkan calon yang
diusung masing-masing parpol. Namun, dengan kerja keras serta tekad yang kuat,
situasi atau kondisi saat itu berubah secara mendadak. Strategi-strategi jitu
yang terapkan saat mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno (Anies-Sandi)
kala itu koalisi nasional berhasil memenangkan kontestasi pilkada DKI Jakarta.

“Kami
sangat yakin dengan apa yang kami punya, setiap infrastruktur yang kami bangun
dalam koalisi nasional pasti berbuah manis,” ujar pria yang akrab disapa Alex itu.





Tak
hanya itu, Alex juga optimis kalau sejarah kemenangan di DKI Jakarta tahun lalu
itu kembali diraih di Maluku Utara khususnya di Kepulauan Sula. “Kami sangat yakin
sejarah akan terulang di Sula,” tandasnya.

Sementara
itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Amanat Nasional (PAN)
Kabupaten Kepsul, H. Safi Pawa mengatakan, status kit sau (torang pung ipar) yang melekat pada diri mantan Bupati
Halsel dua periode itu dijadikan tolak ukur atau indikator utama masyarakat
Sula dalam menjatuhkan pilihannya. “Dari keempat calon ini, hanya Pak Muhammad
Kasuba yang statusnya kit sau atau kam sau,” ucap Safi ketika menyampaikan
orasi politik di desa Malbufa Kecamatan Sanana Selatan saat mendampingi MK melakukan kujungan dengan keluarga besar istrinya, Nurdiyana Yoi Sangaji, Senin 26/2/2018 lalu.  

Kata
dia, MK tak lepas dari keluarga besar masyarakat Kepsul. Sebab, Kepsul sangat
identik dengan kit sau. Itu sebabnya,
keistimewaan sau yang lebih satu
tingkat dari saudara kandung ini membuat membuat persaingan antara MK antara
AHM semakin sengit. “Mereka berdua sama dua periode sebagai Bupati, namun ada
satu hal yang intimewa yang dimiliki MK adalah statusnya sebagai sau,” katanya.





Safi
yang juga mantan wakil Bupati Sula itu menegaskan, indikator lainnya adalah
besarnya potensi suara yang miliki parpol pengsusung MK-Maju. Berdasarkan
pengalaman pilkada DKI Jakarta 2016 tahun lalu, capaian total dukungan suara
Gerindra, PKS, dan PAN mencapai diatas rata-rata. Artinya, dari catatan ini
kami bisa memprediksi saingan kemenangan MK-AHM di Kepsul bakal berjalan
sengit. 

“Di tambah lagi dukungan dari keluarga besar istri Pak MK, maka dipastikan
kemenangan MK akan memenangkan pilgub nanti,” pungkasnya. (emis/red).





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan