Brindonews.com






Beranda Kabar Faifiye Mimpi Kafilah Tuan Rumah Raih Juara STQH di Halmahera Timur Kandas

Mimpi Kafilah Tuan Rumah Raih Juara STQH di Halmahera Timur Kandas

Masjid Agung Iqra Kota Maba merupakan lokasi utama STQH ke XXVI tingkat Provinsi Maluku Utara di Halmahera Timur.

Impian 18 kafilah Halmahera Timur meraih juara umum dalam lomba tilawah qur’an, hafalan qur’an, dan hafalan hadits pada STQH ke XXVII tingkat Provinsi Maluku Utara di Kabupaten Halmahera Timur belum terwujud. Peserta hafalan qur’an, dan hafalan hadits dinyatakan gugur karena tidak cukup kouta.

Kendati begitu, belasan kafilah dari kabupaten bermotto Limboto Fayfie itu mampu mengharumkan nama daerah. Beberapa kafilah tuan rumah ini dinyatakan lolos grand final dan berpeluang meraih juara harapan pada hafalan golongan 1 dan 5 juz, tilawah qur’an tingkat kanak-kanak dan dewasa.





“Halmahera Timur terbagi tilawah kanak-kanak, tilawah dewasa, hifdzil 1 Juz, 5 juz, 10 Juz dan 20 Juz, 30 Jus dan hadits. Tapi hadits dan hafalan 10 juz, 20 juz dan 30 juz tidak masuk grand final karena koutanya tidak terpenuhi. Yang seharusnya per koutanya 20, tapi terdaftar hanya 8 orang,” kata Ketua Dewan Hakim STQH tingkat Provinsi Maluku Utara, Humaidy M. Saleh ketika ditemui di Masjid Agung Iqra Kota Mabat, Senin 19 Juni.

Humaidy menyatakan, penilaian dewan hakim terhadap seluruh peserta berdasarkan fakta objektif. Khusus kafilah Halmahera Timur, hanya hafalan 1 dan 5 juz, tilawah kanak-kanak dan tilawah dewasa yang dinyatakan lolos final.

“Hasilnya sebentar malam sudah diumumkan,” katanya.





Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub mengapreasiasi capaian para kafilah. Ubaid mengatakan, pemerintah daerah bakal bekerjasama dengan lembaga keagamaan, terutama Kementerian Agama Halmahera Timur dalam hal pembinaan dan pengembangan potensi Qori dan Qoriah.

“Supaya STQH mendatang bisa tampil membuahkan hasil gemilang. Opsi kerjasama ini agar saling bahu-membahu meningkatkan kualitas Qori dan Qoriah supaya lebih jempolan lagi,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, lanjut Ubaid, juga mendorong pembinaan tasbaq di Wilayah Wasile dan Kota Maba.





“Ini pembelajaran buat kami untuk ke depannya bisa lebih baik. Apapun hasilnya harus diterima. Tapi saya bersyukur dengan lengkapnya peserta kita yang ikut STQH menjadi indikator bahwa kita sudah berusaha. kalah menang itu biasa,” jelasnya.

Koordinator Kafilah Kabupaten Halmahera Timur, Muhammad Abdulah menambahkan, peserta STQH Halmahera Timur dari sisi mental terbilang belum matang.

“Ada peserta pemula, otomatis mental mereka belum terlalu siap dan saat tampil ada yang gerogi. Menjadi pengalaman berharga untuk memperbaiki dan membina sehingga ke depanya bisa lebih baik,” terangnya.





Selaku koordinator, kata Muhammad, sudah melakukan sejumlah persiapan dan latihan sebelum pelaksanaan STQH.

“Kami sudah lakukan training center satu Pekan di Ternate sebelum mereka tampil, tapi karena pemula, sehingga mepengaruhi mental mereka. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin tapi hasilnya saja yang belum memuaskan. Kami siapkan dua tasbaq untuk kafilah bisa terus berlatih di sana. Kami akan bina sehingga bisa lebih maksimal terutama membentuk mental mereka,” jelasnya. (mal/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan