Brindonews.com
Beranda Daerah Lewat SMS, Kades Batulak Ancam BPD

Lewat SMS, Kades Batulak Ancam BPD

Kepala Desa Batulak Kecamatan Gane Barat Utara (Garut)
Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Irhandi Suhada

HALSEL,BRN – Kepala Desa Batulak Kecamatan Gane Barat
Utara (Garut) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Irhandi Suhada mengancam
lembaga Badan Permusyaratan Desa (BPD). Ancam ini disampaikan Kades Irhandi
melalui pesan singkat kepada Ketua BPD Sudarto Abdul Gani.





Dalam
isi pesan singkat, Kades Irhandi mengatakan, dirinya memastikan bahwa tahun
2020 ini BPD mengambil tunjangan sendiri di Kabupaten.

“Saya
pastikan di tahun ini tunjangan kalian ambil sandiri di kabupaten.” kata
Sudarto mengulangi isi pesan singkat Kades Irhandi, Kamis 14/5/2020.

Tidak
hanya itu, Kades Irhandi, menuding BPD menjadi dalang dari unjuk rasa yang
dilakukan masyarakat Desa Batulak pekan lalu. Kades Irhandi juga mengaku
dirinya dibuat seperti bola pimpong oleh BPD.

“Tapi
luar biasa gerakan kalian. Salut untuk kalian. Kalian bikin saya sama dengan
bola pimpong. Tidak apa-apa. Nanti Allah yang balas samua perbuatan
kalian.” sebut Sudarto sesuai isi pesan singkat Kades Irhandi.





Sudarto
sendiri menampik pernyataan Kades Irhandi. Menurut Sudarto, sebagai Kepala
Desa, Irhandi memiliki tugas melaksanakan penyelenggara pemerintah desa. Salah
satunya pembayaran gaji staf desa dan BPD. Menurut Sudarto, sejak terjadinya
aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat desa pekan lalu itu, dirinya bersam
beberapa anggota BPD mencoba memediasi pertemuan antara masyarakat dan Kades
Irhandi. Namun, Kades Irhandi enggan menanggapi. Bahkan Kades Irhandi menolak
bertemu langsung dengan masyarakat.

“Tugas
BPD menerima, mengelola dan menyampaikan aspirasi kepada kepala desa. BPD ini
perwakilan dari masyarakat. Masyarakat butuh transparansi dari pemerintah
desa.” ucap Sudarto.

Terkait
hal ini, salah satu tokoh pemuda Desa Batulak, Mustamin Jalam menilai ancaman
yang dikeluarkan Kades Irhandi ini merupakan bentuk ketidakpahaman Kades
Irhandi terhadap pengelolaan pemerintahan ditingkat desa. Menurut
Mustakim,  Kades Irhandi seharusnya
bersikap dewasa menerima aspirasi dari masyarakat sehingga masalah yang muncul
ditengah masyarakat dapat diselesaikan.





“Kepala
desa harus peka terhadap kondisi di desa. Jika Kades tidak mampu lagi pimpinan
desa mendingan mundur saja.” tutup Mustakim.(jr/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan