Brindonews.com
Beranda Headline Dugaan Penggelapan 214.000 Bibit Benih Induk Pala

Dugaan Penggelapan 214.000 Bibit Benih Induk Pala

Kondisi Bibit Benih Pala Indukan yang di Tampung di Desa Akelamo, Kecamatan Obata Tengah

SOFIFI, BRN Rupanya ada unsur kesengajaan antara dinas
Pertanian dan Balai Benih Induk (BBI) dengan cara menampung sebanyak 214.000
anakan bibit pala tahun 2018 yang mestinya diserhkan ke kelompok tani di
masing-masing Kabupaten/Kota, akan tetapi hingga saat ini tidak disalurkan
tanpa alasan yang jelas. Kabaranya bibit pala tersebut akan di gelapkan untuk
di jual ke luar Maluku Utara.





Diduga
sebanyak 214.000 bibit Benih di tampung dan rencananya di jual pada tahun ini dengan tujuan meraup keuntungan. Padahal bibit benih pala itu di sedikan tahun
2018 untuk di distribusikan kepada kelompok tani di 10 Kabupaten/Kota.

Dari
jumlah bibit benih itu dikaliakan dengan harga per 1 pohon X 10.000 dikaliakan
dengan 214.000 pohon maka total dana secara keluruhan  yang di dapatkan BBI senilai Rp 2 miliyar
lebih.  

Bibit
benih pala yang disediakan tahun 2018 hingga saat ini masih ditampung di Desa
Akelamo Kecamatan Oba Tengah. Ada dugaan sebanyak 214.000 bibit benih pala
swakelolah ini akan di jual pada tahun 2019, yang mestinya disalurkan ke
masyarakat. 





Menanggapai
hal tersebut, Pelaksana Harian (PLH) Balai Benih Induk Mustafa Umaleko kepada
redkasi Brindonews.com via handphone Rabu (13/3/2019) mengatakan, alasan belum
disalurkan karena menunggu label dari balai verifikasi yang menetapkan. Sebab balai
benih itu kelolah oleh dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara.

Lanjut
dia, bibit yang ada akan disalurkan apabila tim verifikasi benih, apabila ijin labelnya
sudah ada hasil sertvikasi, bibit yang ada akan disalurkan ke Kota Tidore
Kepulauan dan Kebupaten Halmahera Timur (Haltim).


Kalu Ijinya sertivikasinya sudah keluar, secepatnya akan disalurkan ke dua
daerah yakni Kota Tikep dan Kabupaten Haltim”   .





Menurutnya,
terkait dengan masalah (BBI) dirnya hanya diberikan tanggungjawab sementara
sebagai PLH, sekaligus penyediaan lahan untu menampung 214.000 bibit benih
pala. “ Saya ini hanya sebatas Plh sekaligus penyedia lahan”.

Ditanya
berapa jumlah bibit yang di tampung, dirinya mepersilahkan kepada wartawan
untuk menyakan langsung kepada Koordinator BBI Jaelan Soamole sebab yang
bersangkutan yang lebih tau berapa jumlah bibit yang ada. Apalagi Koordinator
itu juga orang di dinas Pertanian.






Baiknya konfirmasi saja ke Jaelan Soamole, karena yang bersangkutan lebih tau
berapa jumlah bibit pala yang ada di penampungan”.

Informasi
yang dikantongi redaksi Brindonews.com, lebel itu sudah keluar akan tetapi
alasan apa sehingga tidak di salurkan, padahal dari total 214.000 bibit benih
sebanyak 138.000 yang sudah layak disalurkan sesuai dengan kebutuhan kelmpok
tani di masing-masing 10 Kabipaten/ Kota





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan