Pembangunan Bandara Emalamo Mandek

![]() |
MANDEK: Para pekerja pembangunan Bandara Emalamo Sanana Kepsul saat mengevakuasi alat berat |
TERNATE, BRN – Keinginan masyarakat Sanana Kabupaten
Kepulauan Sula (Kepsul) menggunakan jalur udara saat bepergian belum juga terwujud. Bagaimana
tidak, pembangunan Bandara Emalamo Sanana Kabupaten Kepsul hingga saat ini berjalan
mandek. Ini menyusul pemiliki lahan
kawasan Bandara Emalamo yang sebelumnya di kabarkan menyepakati dibukanya kembali aktivitas penerbangan itu kembali
menyoalkan hasil negosiasi.
Amatan
brindonews
di lokasi, terlihat sepi serta tidak adanya aktivitas pekerja. Mandeknya pembangunan
Bandara Emalamo belakangan pemilik lahan mengancam para perkeja jika
melanjutkan pembangunan tersebut. Hal tersebut
diakui salah satu pekerja yang meminta namanya enggan disebut.
“ Kemarin
kami di ancam pemilik lahan, terpaksa kami hentikan pekerjaan,” akui dia, Senin (27/8).
Akibatnya,
alat berat yang sudah dikerahkan di lokasi pekerjaan terpaksa di evakuasi (bawa pulang). Sikap pemilik lahan ini
bukan tidak mungkin akan mengganggu upaya yang
ditempuh Pemkab Kepsul. “ Padahal dalam waktu dekat rute penerbangan Sriwijaya Air Sanana-Ternate mulai beroperasi,” sambungnya.
Menanggapi
hal tersebut, Ketua Bidang Partisipasi dan Pembangunan Daerah DPD II KNPI Kepsul,
Aksan Hasim Faayai mengaku, persoalan tarik menarik Bandara Emalamo sudah
berlangsung lama. Mestinya kata dia, Pemerintah Daerah (Pemda) harus fokus
menyelesaikan persoalan ini sehingga tidak terkendala dalam proses pekerjaan.
“
Kalau proses negosiasinya tidak ada kendala, pasti pembangunan Bandara berjalan
baik-baik saja serta tidak berdampak pada proses pembangunan,” ujar Aksan.
Karena
itu, menurut Aksan, Pemda Kepsul harus mencari solusi (alternatif) sehingga
pembangunan Bandara Emalamo yang ditutup bertahun-tahun itu dapat dilanjutkan. “
Karena kalu tidak, Bandara Emalamo sampai kapanpun begitu-begitu saja,”
pungkasnya. (onn/red).