Brindonews.com
Beranda Headline Nasib AHM Tergantung Lobi Politik

Nasib AHM Tergantung Lobi Politik

HELMI ALHADAR

TERNATE, BRN
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mejadwalkan sidang perselisihan hasil pemilu
(PHP) Provinsi Maluku Utara pada tanggal 5 September 2018 mendatang. Dengan
begitu, optimis calon gubernur terpilih Ahmad Hidayat Mus (AHM) untuk memenangi
pemilihan gubernur (pilgub) Malut peroide 2018-2023 masih menunggu putusan MK.

Terkait
perselisihan tersebut, akademisi Universitas Muhammadiyah (UMMU) Malut, Helmi
Alhadar berpendapat, optimis AHM sebagai pemenang atas seterunya AGK-YA pada pilgub
Malut sedikit terganggu. Sebab, sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menetapkan Idrus Marham atas dugaan kasus korupsi beberapa waktu lalu bukan
tidak mungkin memengaruhi nasib AHM.






Bagaimana pun lobi politik itu penting. Karena Idrus Marham tak lepas peran
pada pencalonan AHM sebagai gubernur,” sebut Helmi via WhatsApp, Minggu (26/8).

Selain
itu, menguaknya konflik internal Golkar bisa saja berdampak pada AHM. Satu sisi,
peran Idrus Marham terhadap lobi politik sangat menentukan. Di sisi lain, terungkapnya
tokoh-tokoh Golkar atas kasus hukum ini sudah barang tentu berdampak pada
internal partai. Secara psikologi, Idrus tidak bisa berbuat banyak semenjak
posisi Idrus sebelumnya (Sekjen Golkar)
diganti dengan orang-orang dekat Airlangga.


Kita semua sedari, Idrus berada pada kubu Novanto, sementara Agung Gumiwang
yang mengganti Idrus adalah fraksi Airlangga Sutarto. Ini menunjukan bahwa kubu
Novanto dan Airlangga ada perlawanan, sehingga itu kesebrangan antara Novanto
dan Airlangga semakin mempersulit lobi-lobi politik yang dilakukan Idrus,” ujar
kandidat doktor itu sembari mengatakan, peran tokoh politik di level elite
pusat tentu tidak dapat diabaikan dalam menyelesaikan persoalan politik di
daerah.





Kendati
demikian, mantan ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UMMU ini tidak
menyoalkan kasus hukum yang menimpa Idrus, serta putusan MK. Bagi dia, apapun
keputusan MK nanti adalah patut kiranya kita menerima.


Saya tidak berbica apa itu keputusan MK nanti, apapun keputusannya kita harus
terima. Tetapi saya hanya melihat pada konteks kasus hukum yang disandang
Idrus. Karena bagimana pun Idrus lah berperan penting pencalonan AHM,” kata Helmi.
(emis/red) 





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan