Ketua Timsel dan Calon Komisioner Bawaslu Malut Bertemu di Injury Time Pengumuman 4 Besar

Delapan calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara telah menjalani tes wawancara tahap akhir awal Juni kemarin. Wawancara merupakan rangkaian proses seleksi yang dilakukan Tim Seleksi (Timsel) untuk menentukan calon anggota Bawaslu Maluku Utara yang terbaik.
Artinya, timsel harus harus benar-benar transparan dan independen, tegak lurus pada mekanisme yang ada. Namun tidak dengan Timsel Bawaslu Maluku Utara.
Tim seleksi yang diketuai Arwan Mhd. Said ini diduga memihak dan melakukan komunikasi terselubung kepada salah satu calon. Calon yang dimaksud adalah Fahrul.
Fahrul merupakan satu dari delapan calon anggota Bawaslu Maluku Utara yang diumumkan lolos 8 besar. Arwan dan farul tertangkap camera bertemu disalah satu cafee di Kecamatan Kota Ternate Tengah. Pada pertemuan itu, Arwan tampak mengenakan jersey merah Englad, sedangkan Fahrul memakai batik coklat.
Belum diketahui apa yang dibahas. Namun kuat dugaan keduanya membicarakan kesiapan pengumumam empat besar calon anggota Bawaslu Maluku Utara.
Ketua Timsel Bawaslu Maluku Utara Arwan Mhd. Said dikonfirmasi membantah kalau pertemuannya dengan Fahrul itu menyangkut seleksi calon anggota bawaslu.
“Tanpa sengaja, di foto saja kelihatan. Kebetulan di tampa ngopi (warung kopi) orang banyak, kong bertepatan dengan Fahrul. Tidak ada janjian ataupun apaan,” tandasnya.
Arwan menyatakan, dalam pertemuan tidak ada pembicaraan khusus antara ia dan Fahrul. “Itu hanya kebetulan. Tempat ngopi itu tempat yang umum semua orang bisa ngopi,” tandasnya. (red)