Brindonews.com






Beranda News Maluku Utara Gegara Rekanan, Proyek Rehabilitasi Pelabuhan Ferry Kayoa Bakal Ditender Ulang

Gegara Rekanan, Proyek Rehabilitasi Pelabuhan Ferry Kayoa Bakal Ditender Ulang

Proyek rehabilitasi jalan lingkungan dan areal parkir di Pelabuhan Ferry Kayoa, Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara. Tampak hanya rangka sloof tanpa dicor dan sebagian besinya berkarat.

TERNATE, BRN – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Selatan, Iksan Subur menanggapi problem pekerjaan rehabilitasi jalan lingkungan dan area parkir di Pelabuhan Ferry Kayoa, Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, yang terbelangkalai. Iksan menepis kalau sudah ada pencairan 30 persen dari total pagu anggaran.

Iksan mengatakan, paket proyek ini bakal ditender ulang. Alasannya karena ada kemungkinan pihak ketiga tidak melanjutkan lagi pekerjaan mengingat adendum kontrak juga belum dilakukan.





“Solusi paket ini adalah dilakukan lelang kembali pada pembahasan anggaran nanti (APBD Perubahan). Baru 20 persen uang  muka yang dicairkan dan progres pekerjaannya 30 persen,” kata Iksan saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu 6 Mei.

Sisa anggaran yang akan ditenderkan senilai lebih dari 3 miliar rupiah. Selaku dinas terkait, sambung Iksan, tetap konsisten menyelesaikan paket proyek pada 2023.

“Kita tidak mau melihat kegiatan ini mangkrak. Tahun ini melalui perubahan anggaran 2023 wajib tuntas,” tandasnya.





Menurut Iksan, dari sisi pencairan uang muka, sudah selaras dengan progres fisik yang dikerjakan.

“Hanya saja mengalami keterlambatan dari sisi penggunaan (pemanfaatan) oleh publik. Kendala yang dialami menurut kontraktor karena material pasir dan kerikil diambil dari Pulau Makian. Pertimbangannya selain jauh, juga sering cuaca laut kadang tak bersahabat,” tandasnya.

PT Ayaz Zikri Mandiri belum memberikan penjelasan lebih rinci mengenai keterlambatan dan kemungkinan tidak melanjutkan kembali pekerjaan.





Perseroan punya Bendahara HIPMI Maluku Utara periode 2022-2025, Iswan Minggu itu belum merespon pesan konfirmasi yang masuk ke handphonenya. Sampai berita ini dipublis, pesan WhatsApp masih centang satu, tanda kalau pesan tidak dibaca. (red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan