Telan 4 Miliar, Proyek Rehabilitasi Pelabuhan Ferry Kayoa Terbengkalai
Pekerjaan rehabilitasi jalan lingkungan dan areal parkir di Pelabuhan Ferry Kayoa, Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Halmahera Selatan, terbelangkalai. Proyek ini sudah ada pencairan 30 persen dari total pagu anggaran.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, proyek dengan nomor SPK:550/3.11/SPEE-DAK/PHB-HS/VI/2022 ini didanai melalui dana alokasi khusus sebesar Rp 4.168.948.000.
PT Ayaz Zikri Mandiri selaku pemenang tender diberi waktu 240 hari kerja. Sayang, hingga masa kontrak selesai, pakerjaan tak kunjung selesai. Paket proyek yang melekat di Dinas Perbuhungan Halmahera Selatan itu tampak hanya rangka sloof. Itupun tidak dicor dan sebagian besinya sudah berkarat.
Informasi lain yang didapat dari warga setempat menyebutkan, areal parkir pelabuhan tidak bisa digunakan. Para penumpang yang hendak saat bepergian ke ibu kota kabupaten maupun ke Ternate memanfaat area kosong sekitar pelabuhan untuk memarkir kendaraan sembali menunggu ferry sandar.
Salah satu warga setempat yang meminta namanya tidak disebutkan mempertanyakan penyebab keterlabatan pekerjaan. Padahal kata dia, anggaran mencapai miliaran rupiah.
“Dana yang bisa dibilang begitu fantastis tapi proyek tara (tidak) selesai. Jelas berdampak bagi masyarakat karena areal parkir tara bisa digunakan sampai sekarang,” katanya belum lama ini.
Menurutnya, pekerjaan ini mestinya sudah selesai dikerjakan sebelum atau mendekati masa kontrak berakhir karena disokong dana miliaran rupiah.
“Harusnya so (sudah) selesai dari jauh-jauh hari. Tidak selesai akibatnya apa? Imbasnya kita di masyarakat kalau mau antar penumpang atau jemput barang di Kapal Ferry. Torang mau parkir kendaraan di mana?,” ujarnya. (red)