Brindonews.com






Beranda News Alwi : OBS BMKG Akhirnya Dipasang

Alwi : OBS BMKG Akhirnya Dipasang





Foto : Pose Bersama Usai Memasang OBS Di Gedung C STKIP Kie Raha Ternate

TERNATE,
BRINDOnews.com

– Kerja sama antara Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie
Raha Ternate bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I
Sultan Babullah akhirnya berbuah manis. Hal ini dibuktikan dengan pemasangan
alat penakar hujan (OBS) di halaman gedung C STKIP, Minggu (14/1/2018).

Kepala
Seksi Data dan Informasi Stasuin Meteorologi Kelas I Ternate, Mohamad Riva Narudin
mengatakan, panakar hujan Onservatorium merupakan penakar hujan non-recording
atau tidak dapat mencatat sendiri. Penakar hujan OBS berfungsi untuk mengukur
jumlah curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah dalam periode waktu 24 jam.
Jumlah curah hujan yang terukur dinyatakan dalam satuan millimeter (mm). Panakar
hujan OBS, pada pengamatannya diamati tiap jam 07.00 pagi waktu setempat.






Apabila tidak ada hujan, dalam laporan ditulis strip (-), bila curah hujan yang
terukur kurang dari 0.5 mm maka ditulis 0, jika lebih dari 0.5 ditulis 1 ,” kata
Riva usai memasang alat penakar hujan (OBS).

Saat
terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar dengan
sendirinya mengalir dan terkumpul di dalam tabung penampung OBS. Pada jam-jam
pengamatan air hujan yang tertampung diukur dengan menggunakan gelas ukur (gelas
penakar). Apabila volume air hujan yang tertampung melebihi kapasitas gelas
ukur, pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air hujan yang tertampung dapat
terukur semua.

Kata
Riva, fungsi OBS tidak hanya pengukuran curah hujan dalam waktu 24 jam saja,
akan tetapi bisa gunakan untuk menganalisis perkiraan curah hujan dalam jangka
waktu Panjang. Selain itu, OBS juga diperuntukan dalam melakukan penelitian
atau mengumpulkan data tentang curah hujan. “ Bisa mingguan, bulanan, dan
tahunan. Jadi kalau misalkan kita membuat sumur resapan tampungan air itu lebih
bagus ,” terangnya.





Terpisah,
Ketua Program Studi (Prodi) Geografi STKIP Kie Raha Ternate, Alwi La Masinu
menambahkan, kerja sama kedua instansi ini di rencanakan pada awal November
2017 lalu, akan tetapi sedikit megalami keterlambatan karena masih menunggu draf
perjanjian kerja sama (PKS) dan menunggu konvensional nilai penunjukkan alat
penakar hujan (kalibrasi). “ Beberapa kali draf kerja sama mengalami perubahan,
pada tanggal 11 November 2017 kemarin draf yang kami ajukan alhamdulillah BMKG menyetujui,
dan hari ini alat OBS-nya sudah di pasang ,” aku Alwi

Untuk
itu Alwi berharap dengan adanya alat OBS ini kedepannya mahasiswa khususnya
prodi geografi lebih mudah memperoleh informasi atau data keterkaitan dengan cuaca
atau iklim. “ Mudah-mudahan bisa membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian
yang ada kaitannya basic geografi terutama mata kuliah meterologi dan
klimatologi ,” harapnya. (emis/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan