WIFT Harus Jadi event Tahunan Yang Berskala International

![]() |
Ketua panitia WIFT Pusat, Rokhmin Dahuri |
TERNATE,BRINDOnews.com –
Adanya event Widi International Fhising Tournament di Maluku Utara mampu
menarik para investor, para wisatawan untuk menanamkan modal, membangun
industri kelautan. Malut menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru
berbasis ekonomi maritim, sehingga Nawcitanya presiden bisa terpenuhi.
Ketua panitia WIFT Pusat, Rokhmin
Dahuri kepada wartawan usai kegiatan bebas pantai mengatakan, salah satu
problem maluku utara adalah ekonominya sangat rendah, dengan TDB perkapita 24
juta pertahun, ekonominya menempati posisi 31 dari 34 provinsi di Indonesia”.
“Untuk itu diharapkan kepada masyaraka dan pemerintah provinsi juga
pemerintah Kabupaten Kota untuk bersatu menjadikan WIFT menjadi ivent tahunan.
Rohmin Dahuri yang juga mantan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) masa kepimimpinan Abdurrahman Wahid sebagai
presiden mengatakan, ada tiga aspek
mendasar dalam kegiatan yang bertaraf international yang ingin menjadikan Malut pusat destinasi mancing International, mampuh menarik infestor untuk menanamkan modal untuk
membangun dan mengembangkan bisnis kelautan di Malut serta ingin menjadikan
Malut sebagai poros Maritim Dunia.
Kata dia, tiga aspek tersebut, harusnya masyarakat dan pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dapat bersatu untuk menjadikan Event ini
sebagai event tahunan yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Jangan pasca event itu sudah tidak ada tindaklanjut.
Iven
ini harus berkelanjutan bila perlu kedepan lomba mancing International bisa berpindah dari pulau Widi ke Taliabu untuk membuktian
kepada mancanegara dimana potensi laut yang ada di Malut dapat diperhitungkan di kanca internasional. Potensi
Kelutan di Malut sangat banyak, dengan iven ini dapat mendorong Lumbung Ikan
Nasional (alf)