Brindonews.com
Beranda Advertorial Sekda Malut Buka KKIN Regional Malut

Sekda Malut Buka KKIN Regional Malut

Bambang:
Dorong SDM Menuju Revolusi Industri 4.0





SOFIFI, BRN – Kompetisi Keterampilan Instruktur
Nasional (KKIN) ke-VII tingkat Regional Maluku Utara tahun 2019 resmi di gelar.
Gelaran yang dipusatkan 
di Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate ini
buka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Provinsi Maluku Utara Bambang
Hermawan.





Bambang mengucapkan selamat datang kepada peserta
di Kota Ternate. Dalam penyampaiannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan
dan partisipasi peserta dalam KKIN ke-VII tahun ini. Menurut Bambang, kehadiran
dan partisipasi para peserta menunjukkan komitmen bersama mengembangkan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mengikuti perubahan maupun
perkembangan teknologi yang terus berkembang.

“Masalah ketenagakerjaan seperti tingginya
angka pengangguran dan kemiskinan menjadi isu yang paling dominan. salah satu
faktor penyebabnya adalah masih rendahnya kualitas pendidikan angkatan kerja.
hal ini berdampak pada kualitas keterampilan dan produktivitas SDM yang kita
miliki,” katanya saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba,
Selasa (10/9).

Untuk meningkatkan keterampilan tenaga
kerja menurut Bambang butuh peran dan penguatan instruktur baik di BLK, LPK, dunia
usaha maupun industri. Memiliki korelasi dalam pembangunan SDM dan sebagai pintu
masuk mewujudkan Indonesia Kompeten menghadapi era revolusi industri 4.0.





“Instruktur juga merupakan aktor utama
dalam pelatihan kerja yang berfungsi sebagai fasilitator dalam meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap dan perilaku (etos kerja) dari
tenaga kerja,” ujar Bambang.

“Berharap adanya kegiatan ini dapat
menciptakan instruktur yang mampu dalam mengauput SDM berkualitas dan berdaya
saing serta sanggup hadapi perubahan. Terima kasih kepada seluruh jajaran
Kementerian Ketenagakerjaan RI serta stakeholder yang telah mendukung
penyelenggaraan kompetisi ini. Para peserta selamat berkompetisi, tetap menjunjung
sportifitas demi membuktikan bahwa saudara adalah instruktur yang kompeten dan
selalu berinovasi serta kreatif dalam upaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas”.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan
Sumberdaya Manusia Helmiaty Basri, mengemukakan, instruktur merupakah pilar
utama proses pelatihan berbasis kompetensi. Fungsi strategis peningkatan mutu
pelatihan kerja melalui peningkatan pembinaan ouput dari wujud infrastruktur kompeten,
profesional dan mampu menghasilkan tenaga kerja siap action di pasar kerja.





“Sehingga dapat mengurangi pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu metode efektif digunakan
dalam pembinaan percepatan peningkatan kompetensi instruktur di Indonesia
adalah dengan cara melakukan kompetisi antar instruktur yang terstruktur dan
sistematis sebagai ajang untuk mengukur, meningkatkan, dan pemerataan peningkatan
kompetensi yang terintegrasi,” ujarnya.

Helmiaty bilang, perbaikan kebijakan bidang
pelatihan atau 3R menjadi prioritas Kemennaker RI dalam reorientasi BLK, revitalisasi
BLK, dan rebrainding BLK. Ini  bertujuan mewujudkan
BLK unggulan bidang kejuruan tertentu sehingga program pelaksanaan pelatihan
dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Sekedar diketahui, KKIN djadwalkan selama 4
hari di Ternate. Sebanyak 85 peserta bersaing dalam 9 bidang lomba, yaitu las, otomotif,
Listrik, IT Solution, IT Desain, Garman, Rekayasa Sistem CAD, elektronika, pendingin
serta tata udara AC. Disisi lain, tampak hadir Staf Khusus Kemenaker
Soeharjono, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Malut Talib Pono,
Asisten I Kota Ternate, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate, Kepala dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Tondano dan para Juri KKIN ke VII. (brn/red/adv)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan