Pemerintah Maluku Utara dan DPRD Sepakat Bahas Tanggap Darurat Bencana di Halmahera Utara
Samsuddin Abdul Kadir. |
TERNATE, BRN– Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku Utara
bersepakat memmbahas tanggap darurat di Halmahera Utara pasca banjir 16 Januari
lalu. Langkah mitigasi ini salah satunya membahas perbaikan infrastruktur
jembatan.
Sekretaris
Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir mengatakan, pertemuan
menentukan langkah-langkah strategis itu salah satunya membahas perbaikan
jembatan Tiabo, Kecamatan Galela, Halmahera Utara. Jembatan ini dibahas paling
utama karena terputus akibat terjangan banjir.
“Jembatan ini
merupakan akses utama warga yang menghubungkan antar desa di beberapa kecamatan,
sehingga itu harus diupayakan secepatnya. Pemerintah provinsi melalui Dinas
PUPR Maluku Utara akan membangun jembatan darurat, tapi kita juga harus
koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai karena
di bagian sungai ada beberapa aliran air. Kebetulan besok ada Wakil Menteri
PUPR yang berkunjung ke Maluku Utara, akan kita coba koordinasikan,” kata
Samsuddin usai pertemuan, Rabu 27 Januari.
Mantan Kepala
Dinas Pariwisata Maluku Utara ini menyatakan mendukungan pemerintah kabupaten kota
yang saat ini membentuk tanggap darurat menganatisipasi terjadi bencana alam.
“Karena setiap kali
kejadian itu yang pertama dilakukan adalah tanggapnya. Kalau rehabilitasi dan
rekonstruksi itu langkah yang kedua. Namun untuk jembatan kali Taliabo itu
penting untuk ketersediaan makanan dan sebagainya, jadi harus secepatnya,”
ucapnya, sembari mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Maluku Utara
akan menyalurkan bantuan tahap kedua bagi warga yang terdampak banjir di
Halmahera Utara. (adv)