Brindonews.com






Beranda News PKC PMII Maluku Utara Punya Nahkoda Baru

PKC PMII Maluku Utara Punya Nahkoda Baru

Wahida Abd. Rahim (tengah) berpose bersama dengan panitia pelaksana usai penutupan Konkoorcab ke-IV PMII Maluku Utara di Asrama Haji Ternate. Tampak Wahida memegang surat penetapan Ketua PKC PMII Maluku Utara.


Pengurus
Koordinator Cabang (PKC) PMII Maluku Utara memiliki ketua baru. Wahida Abd.
Rahim ditetapkan sebagai Ketua PKC PMII Maluku Utara periode 2022-2024
menggantikan Yuhlif Assagaf.





Wahida Abd. Rahim
tercatat sebagai perempuan pertama menjadi Ketua PKC PMII Maluku Utara.



Wahida terpilih
secara aklamasi dalam Konkoorcab ke-IV
PKC PMII Maluku Utara
di Asrama Haji Ternate, Kelurahan Ngade, Ternate
Selatan. Wahida dinyatakan menang setelah mendapatkan empat rekomendasi dari empat
cabang defenitif.
 

Terpilihnya perempuan kelahiran Bobaneigo, Halmahera Barat
ini sekaligus mematahkan klaim Muhlis Usman yang sebelumnya mengklaim sebagai
ketua terpilih.





Muhlis dinyatakan
gugur dari pencalonan lantaran administrasinya tidak lengkap. Muhlis juga diketahui
memanipulasi tahun lahir. Ketua PMII Cabang Halmahera Selatan dan tim
pemenangnya kemudian membuat pleno penetapan sepihak tanpa dihadiri panitia
pelaksana maupun delegasi Pengurus Besar PMII.



Sekertaris Tim Pemenang
Wahida Abd. Rahim, Amat mengatakan, Wahida terpilih sesuai hasil verifikasi
nomor 01.BPK-KONKORCAB.08.2022 dan Putusan Badan Pekerjaan Konkoorcab PMII
Maluku Utara nomor 02.BPK-KONKORCAB.08.2022.





“Dari hasil ini
menjadikan Wahida sebagai kandidat tunggal dan terpilih aklamasi. Ini sekalgus
mematahkan klaim sepihak yang dilakukan bakal calon Muhlis Usman,” kata Amat,
dalam rilis pers yang diterima brindonews.com
usai penutupan Konkoorcab IV PKC
PMII Maluku Utara, Kamis dinihari, 25 Agustus.
 

Pleno penetapa dihadiri
lima cabang defenitif yaitu Ternate, Tidore, Kepulauan Sula dan Morotai. Dan Tobelo
sebagai cabang persiapan.

“Palu sidang
sempat dibawah kabur, tapi itu biasa dan dinamikan organisasi. Mengingat forum
yang hadir lebih dari ½ dan palu sidang yang dibawah itu tidak disahkan oleh steering committee, pleno penetapan
Wahida sebagai ketua dinyatakan sah,” sambungnya.





Amat berharap,
dengan berakhirnya konkoorcab ke-IV,
para pengurus PMII cabang untuk menyudahi perbedaan.
Semua bahu-membahu
dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan dan membesarkan organisasi.
 

“Tidak ada lagi beda pilihan. Kita semua satu,” tandasnya. (red)








Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan