Takut Mengganggu Pendapatan Sopir, Pemprov Malut Tak Subsidi Mobil Lintas

HALTIM, BRN – Pemerintah Provinsi Maluku Utara hanya mensubsidi kapal laut untuk memberikan keringanan para pemudik lebaran idul fitri di sepuluh Kabupaten Kota. Sementara transportasi mobil lintas tidak diberikan diskon harga.
Alasan mengapa Sherly-Sarbin hanya memberikan subsidi moda transportasi laut karena tidak mau menganggu pendapatan sopir lintas.
Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe mengatakan, pertimbangan pemprov Maluku Utara tidak memberikan subsidi untuk mobil lintas sudah melalui diskusi panjang.
“Kemarin diskusinya panjang kenapa tidak gratis karena pertimbangan-pertimbangan lain. Biasa mudik gratis itu didaftar, tapi kadang tidak berangkat, maka tiket mubajir karena orang tidak bisa pakai lagi,” kata Sarbin ketika menghadiri pembagian paket sembako di Kota Maba, Sabtu 15 Maret.
Sarbin menyatakan, salah satu pertimbangan yang diambil pemprov tidak memberikan diskon tiket mobil lintas karena mereka berpikir akan menganggu pendapatan sopir lintas. Apalagi mereka mencari rezeki di bulan ramadan untuk penuhi kebutuhan keluarga mereka masing-masing.
Meski begitu, Pemprov Maluku Utara kata Sarbin, sudah menyiapkan mobil damri untuk melayani masyarakat yang tinggal di ibu Kota Maluku Utara untuk bepergian ke kampung halaman.
“Khusus untuk mobil kami tidak subsidi. Kami siapkan saja mobil damri kalau masyarakat dari sofifi menuju Halmahera insya allah kita layani. Sebab kalau subsidi transportasi pasti kita ganggu ekonomi yang lain,” jelasnya.
“Teman-teman yang bawa mobil avanza tiap hari Sofifi Maba, Sofifi Halmahera Utara, Sofifi Weda juga butuh hidup, butuh punya ekonomi. Karena itu, kami tidak ganggu itu dan kami cuman bersubsidi kapal laut mulai Ternate Bacan, Ternate Obi, Ternate Sanana, Ternate Loloda dan seterusnya,” sebutnya. (*)