Naik Status, Komisi I Dekot Minta Satgas Covid Adil Terapkan Prokes

![]() |
MOCHTAR BIAN. |
TERNATE, BRN– Status
penyebaran coronavirus disease atau virus corona di Kota Ternate
kembali berubah. Perubahan dari status kuning menjadi orange ini pun
berimplikasi pada penutupan kembali belajar tatap muka di sekolah.
Melihat perubahan status dari sebelumnya
tersebut, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ternate menilai ada
beberapa faktor pemicu meningkatnya status dari sebelumnya kuning menjadi
orange.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate Mochtar Bian menduga salah
satu pemicunya adalah kurangnya pengawasan protap kesehatan (prokes) pencegahan
penyebaran covid-19.
Lemahnya pengawasan itu menurut Mochtar,
mastarakat yang mulai apatis memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan
berkerumun. Menurutnya, Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 Ternate dan instansi
terkait harus berlaku tegas dan memperketat anjuran pencegahan penyebaran covid-19.
“Melihat dengan Satgas Covid-19
menangguhkan pertandingan sepak bola Premier leage oleh Askot Ternate, adalah
langkah pencegahan yang bagus sekali. Namun ini belum efektif, karena lagi-lagi
ada acara pesta di berbagai tempat dan itu dibiarkan begitu saja,” kata
Mochtar, Senin 23 November 2020.
Politis PKB itu berpendapat, melihat
pembiaran acara pesta yang masih terjadi, Pemerintah Kota Ternate belum berlaku
adil dan merata. Acara pesta, lanjut Mochtar, bukan saja mengundang banyak
orang, tetapi semua protap kesehatan justru diabaikan, termasuk diduga membuka
peluang klaster penularan baru.
“Satgas Covid-19 yang
sudah terbentuk harus di aktifkan kembali. Kalau tidak dilaksanakan resikonya gubernur,
bupati/walikota yang harus bertanggung jawab ketika terjadi kerumunan masa,
apalagi penyebaran Covid-19 masih sering ditemukan.”.
“Masa bola kaki dan volly ball bisa dibubarkan,
kenapa pesta yang hanya kepentingan pribadi tidak bisa di bubarkan, Kami butuh
pemerataan dalam penanganan Covid-19 ini,” ucapnya. (ham/red)