Ibu Hamil, Lansia dan Orang Meninggal Bakal Dapat Bantuan
HALTIM, BRN – Calon Bupati Kabupaten Halmahera Timur Nomor Urut 2 Ubaid Yakub menyampaikan sederet program kerja dan visi misi yang diproyeksikan lima tahun kedepan apabila terpilih di pencalonannya bersama Anjas Taher pada periode kedua.
Satunya program yang direncanakan oleh pasangan Ubaid-Anjas adalah bantuan ibu hamil, menyusui, lansia dan orang meninggal dunia. Empat kategori penerima manfaat ini ditargetkan bisa berjalan pada 2025 hingga 2029 apabila mereka terpilih.
Program ini sudah dirancang kemudian disampaikan oleh calon bupati Ubaid Yakub dan wakilnya Anjas Taher pada kampanye disejumlah desa di Kecamatan Wasile Selatan.
Ubaid mengatakan, program tersebut termasuk program baru yang diinisiasi pada pencalonannya. Program dimaksud pada kepemimpinan sebelumnya tidak termasuk dalam 22 program unggulan, ini baru direncanakan pada pencalonan yang kali kedua.
“Ini program yang baru dan akan dilaksanakan apabila kami terpilih pada periode kedua,” kata Ubaid pada kampanye di Desa Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Rabu, 6 November 2024.
Kader partai Gerindra tersebut meyakini program yang sudah ditawarkan pada pendukung dan loyalis di tiap-tiap desa yang dikunjungi untuk berkampanye bakal sangat membantu bagi penerima, terutama bagi penerima manfaat berkategori lanjut usia.
Penerima santunan bagi ibu hamil dan menyusui kata Ubaid, dipastikan sangat membantu kondisi ibu dan bayi di dalam kandungan. Asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil diberikan sehingga balita yang dilahirkan tidak terpapar penyakit stunting kronis.
“Ibu-ibu hamil harus diberikan asupan gizi sehingga bayi yang akan dilahirkan tidak stunting. Ini cara kami beri santunan untuk cegah stunting di Halmahera Timur,” ucapnya.
“Bagi seluruh masyarakat kalau keluarganya ada yang berduka kami juga akan beri bantuan setiap hajatan duka. Begitu juga para lansia, orang tua-tua diberi bantuan sehingga mereka umur panjang karena tidak setres. Dengan begitu, lansia sudah berpendapatan lewat bantuan yang diberikan,” jelasnya.
Data percepatan penurunan angka stunting yang dikutip dari Halmaherapost pada 11 Juni 2024 yang disampaikan oleh kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara Dr Muhammad Sarmin pada kegiatan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting menyebutkan, presentase angka stunting 2023 tersisa 9 persen dari 32,3 persen pada 2022.
Jumlah prevalensi rasio stunting tersebut terjadi penurunan sebesar 13,3 persen dari target yang diproyeksikan. Penurunan drastis presentase rasio stunting merupakan peranan dan kerja keras pemerintah daerah dan pihak tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga atau TP PKK yang dilakoni nyangan faduli stunting Halmahera Timur Ny Hj Sitinur Ubaid.
“Itu yang akan kami upayakan sehingga anak-anak Halmahera Timur lahir dan tumbuh sehat tidak lagi terpapar penyakit kronis. Kalau ibu sehat bayi dalam kandungan pun akan sehat sampai lahir. Kami yakin program kami sebagai solusi hilangkan stunting di Halmahera Timur,” bebernya. (*)