Harita Nickel Selesaikan Vaksinasi Enam Ribu Karyawan di Pulau Obi
Para karyawan yang merupakan calon peserta vaksinasi Harita Nickel mengisi boidata sebelum diberikan vaksin. Pengisian biodata dipandu petugas atau tim medis perusahaan. |
Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nivkelHarita Nickel melakukan
vaksinasi coronakepada enam ribu karyawan
di Site Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Pemberian cairan penangkal corona pada
gelombang pertama ini dimulai
sejak 28 Mei – 17 Juni 2021. Perseroan juga melaksanakan
vaknisasi pada gelombang kedua terhitung 2 Juli sampai sekarang.
Head
of External Relation Harita Nickel Stevi Thomas
mengungkapkan, program vaksinasi bertujuan melindungi segenap karyawan dari resiko penularan coronavirus desease atau covid-19.
Stevi menyebut sudah ada 1.000 karyawan telah di vaksin pada gelombang pertama. Sedangkan 5.000
karyawan lainnya ditargetkan tercapai dalam
tahap kedua yang masih berjalan.
“Tahap pertama sudah usai, dua kali
vaksin. Kita sedang menuntaskan tahap kedua untuk seluruh karyawan. Sejauh ini
semua proses berlangsung dengan baik,” ujar Stevi dalam keterangan resmi yang diterima brindonews, Rabu,
28 Juli.
Adapun vaksin di Site Obi diberikan kepada para
karyawan perusahaan-perusahaan dibawah naungan Harita Nickel. Diantaranya Trimegah Bangun Persada, Gane Permai
Sentosa, Megah Surya Pertiwi, Halmahera Persada Lygend, dan Halmahera Jaya
Feronikel.
“Beberapa rekanan kontraktor
juga di
vaksin Covid-19 sesuai dengan ketersediaan yang ada. Ini merupakan bentuk upaya
nyata Harita dalam melawan pandemi covid-19. Vaksinasi juga wujud tanggung
jawab perusahaan terhadap kesehatan karyawan di wilayah operasional. Program
ini sangat penting karena semakin hari kasus Covid-19 semakin meningkat, bahkan
dengan beragam varian. Semoga kita terjaga dengan adanya vaksin ini, karena
virus bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal waktu dan tempat,” ujarnya.
Proses vaksinasi
dilakukan melalui beberapa tahapan. Para karyawan calon penerima vaksin harus
terlebih dulu lolos proses penyaringan atau screening. Penyaringan dilakukan oleh
dokter beserta paramedis dengan memeriksa biodata dan kondisi kesehatan
karyawan. Jika dinyatakan siap, maka karyawan dapat menerima penyuntikan vaksin
covid-19.
Setelah itu,
karyawan perlu menjalani observasi sekitar 15 menit untuk meyakinkan tidak
adanya efek samping pasca-vaksin. Kartu
tanda penerima vaksin akan diberikan setelah para peserta melalui observasi
tesebut. Tahap selanjutnya adalah vaksinasi kedua dengan waktu yang telah ditentukan.
Vaksinasi Warga Kawasi
Selain vaksinasi
terhadap karyawan, Harita Nickel juga mendukung upaya Puskesmas Laiwui dalam
percepatan vaksinasi di Desa Kawasi, Obi. Harita Nickel mendampingi tim
puskesmas yangmelakukan sosialisasi serta vaksinasi perdana di Desa Kawasi. Kegiatan ini
diikuti oleh puluhan warga yang antusias untuk mengetahui informasi tentang
vaksin.
Acara dimulai
dengan pemaparan dr. Mandasari Barmawi yang menjelaskanapa itu
covid-19
dan manfaat vaksinasi. Menurutnya Mandasari, vaksinasi adalah cara tepat
untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman gejala berat covid-19.
“Semakin banyak
orang yang menerima vaksin, semakin kuat pula ketahanan tubuh kita dalam
menghalau virus Covid-19 yang kini variannya terus berkembang,” ujar Mandasari.
Kepala Desa
Kawasi Arifin Saroa mengatakan, program ini perlu dimanfaatkan oleh warga untuk
mengantisipasi ancaman covid-19.
“Bagi bapak atau
ibu yang bisa divaksin menurut pemeriksaan medis, mari manfaatkan. Saya
sampaikan, bahwa saya siap menjadi orang pertama yang divaksin oleh rekan-rekan
medis di sini,” ujar Arifin dalam sambutannya pada acara sosialisasi.(red)