Harga Sembako di Halmahera Timur Naik Jelang Ramadhan 1443 H

![]() |
Fatimah Thalib saat melayani pembeli. |
HALTIM, BRN – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional Halmahera
Timur mulai merangkak naik. Kenaikan harga jual menjelang H-1 Ramadhan 1443 Hijriyah ini diperkirakan
terus terjadi hingga Lebaran Idul Fitri.
Pengamatan brindonews.com di Pasar Sangaji, Cabai
Keriting dan Rawit naik menjadi Rp80 sampai Rp90 ribu per kilogram dari harga
normal Rp40 ribu. Tomat dari Rp10 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Bawang Merah yang sebelumnya Rp25-30 ribu naik menjadi Rp50
per kilo gram, Bawang Putih dari Rp20 ribu menjadi Rp40 per kilogram. Lemon Cui
naik Rp15 per kilogram dari sebelumnya Rp10 ribu.
Fatimah Thalib, salah satu pedagang di
Pasar Sangaji, mengakatan lonjakan harga dipengaruhi berkurangnya pasokan
sembako ke Pasar Sangaji. Berkurangnya distribusi Cabai Rawit dan Keriting dari
Subaim memengaruhi harga.
Rahmah, pedagang lainnya menambhakan,
pemicu lainya yaitu turun naiknya harga dari pemasok. Ia memprediksi harga sembako
kembali normal apabila distribusi yang lebih dari Subaim.
“Harga
Cabai Rawit kita jual Rp80 sampai Rp 90 tibu per kilogramnya, Rica Keriting pun
sama. Stok kita mulai habis,” kata Rahma.
Sardawiyah, salah satu pedagang ikan di
Pasar Sangaji mengatakan, kenaikan serupa pada dagangan ikan. Cakalang dan Kombong
dijual harga tinggi dari biasanya.
Sardawiyah menambahkan, cuaca yang
kurang membaik jelang Ramadhan 1443 H berpengaruh naiknya harga ikan.
“Ikan dolosi satu tampa kacil (baki kecil) Rp20 ribu, Cakalang Rp35 ribu per kilogram,
Megi Rp 30 ribu per kilogram. Stok ikan kita mulai berkurang, sementara warga
yang datang untuk membeli makin banyak. Katanya ayam potong juga naik, per ekor
dijual Rp50 ribu,” kata Sardawiyah. (mal/red)