Dishub Haltim dan Sopir Sepakat Naikkan Tarif Oto Lintas
Ilustrasi Oto lintas. |
HALTIM, BRN – Tarif mobil lintas di Halmahera Timur resmi
naik. Kenaikan harga dipicu oleh mahalnya bahan bakar minyak jenis pertalite
dan pertamax.
Naik tarif mobil (Orang
Maluku Utara biasa menyebutnya Oto) disepakati antara Dinas Perhubungan atau
Dishub Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dan para sopir Oto lintas. Kesepakatan
ini setelah kedua pihak bertemu dan rapat di kantor dinas perhubungan setempat,
Senin, 4 April tadi sore.
Kepala Dinas
Perhubungan Halmahera Timur, Dwi Cahyono mengatakan, kenaikan tarif angkutan berdasarkan
beberapa pertimbangan.
Naiknya harga BBM
jenis pertalite dan pertamax, rentang kendali (jarak tempuh), dan akses jalan di
beberapa kecamatan yang bisa dibilang rusak parah menjadi dan pertimbangan dan alasan
mengapa tarif mobil naik.
“Kami bersepakat
naikkan tarif angkutan. Dengan adanya pertimbangan, maka dinas perhubungan dan
sopir lintas bersepakat naikkan tarif,” kata Cahyono, ketika disembangi Media
Brindo Grup (MBG) usai pertemuan.
Kenaikan tarif
penumpang, kata Cahyono, bervariatif. Tarif per orang atau penumpang berdasarkan
jarak tempuh yang ditujuh.
Infografis tarif lama dan baru oto lintas di Halmahera Timur. |
Hal yang sama
diutarakan Koordinator Angkutan Lintas Wasile, Ongen. Ia mengatakan, kanaikan tarif
tersebut bisa berubah dan disesuaikan dengan kondisi.
“Apabila dikemudian
hari harga BBM turun, maka harga tarif ikut diturunkan. Tadi kami para sopir
lintas diminta menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan kemampuan bayaran tarif
para warga ketika bepergian. Kalaupun cocok dan dianggap masuk akal,
selanjutnya dituangkan melalui surat keputusan bupati,” ucapnya. (mal/red)