Brindonews.com






Beranda Advertorial Harapan Sekda Malut saat Buka Forum Ekonomi Regional Komisi II DPRD

Harapan Sekda Malut saat Buka Forum Ekonomi Regional Komisi II DPRD

Samsuddin A. Kadir saat menyampaikan sambutan dalam Forum Ekomoni Regional Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara.


TERNATE, BRN
– Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara melaksanakan
Forum Ekonomi Regional di Gamalama Ball Room Hotel Sahid Bela Ternate, Rabu, 31
Agustus.





Forum diskusi bertajuk
Kebijakan Perluasan Kesempatan Kerja ini dibuka langsung Sekretaris
Daerah Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir.
 



Samsuddin A. Kadir
dalam sambutannya mengatakan,
forum diskusi pembangunan ekonomi Maluku Utara dari prespektif regional
ini sangat penting. Adanya forum ekonomi regional ini pemerintah maupun DPRD
sebagai mandataris rakyat diharapkan dapat melakukan kajian objektif terhadap
upaya peningkatan nilai ekonomi di Maluku Utara.





Samsuddin mengemukakan,
hasil publikasi BPS Maluku Utara tahun 2021 yang menyebutkan Maluku Utara sebagai
provinsi dengan tingkat ekonomi tertinggi mampu mengangkat peringkat di mata
pusat. Namun prestasi ini patut untuk dilakukan pemetaan terhadap
pengengembangan ekonomi regional melalui upaya-upaya peningkatan sumber
perekonomian daerah.

“Persoalan
ketenagakerjaan di Maluku Utara juga menjadi penting untuk dibicarakan. Dengan
meningkatnya jumlah perusahaan besar yang beroperasi di Maluku Utara, maka
jumlah tenaga kerja juga ikut bertambah seperti perusahaan tambang yang
merupakan tempat yang paling banyak merekrut tenaga kerja baik lokal, nasional
bahkan tenaga kerja asing,” katanya.

Samsuddin menambahkan,
selain tingkat ekonomi tertinggi, jaminan kesejahteraan dari perusahan untuk
para tenaga kerja sesuai dengan data BPS yakni jumlah angkatan kerja per bulan
sampai Februari 2022 mencapai 634.000 orang. Jumlah ini naik jika dibandingkan
periode Februari 2021 sebanyak 588.300 orang.





“Tenaga kerja di
wilayah pertambangan yang paling banyak sehingga perusahaan perlu diingatkan
agar memperhatikan kesejahteraan para pekerja,” ucapnya.

Ketua DPRD Provinsi
Maluku Utara, Kuntu Daud mengatakan forum diskusi adalah ikhtiar dan pintu
masuk untuk menemukan way out dari
beberapa persoalan. Juga menjadi ajang curhat gagasan dalam menghadapi problem
pembangunan ekonomi regional.

“Kami berharap forum
diskusi semacam ini dapat dihelat secara berkelanjutan, karena ini bagian dari
sebuah ikhtiar untul mengefektifkan jaringan komunikasi, koordinasi, koneksi
antar semua unsur pemerintah dan juga masyarakat,” katanya. (red)








Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan