FP3 Maluku Utara Desak Menteri PUPR Copot 4 Pejabat BPJN
Basuki Hadimuljono. (dok.bisnis.com) |
TERNATE, BRN – Front Pemuda Peduli Pembangunan atau FP3 Maluku Utara, mendesak Menteri
PUPR RI, Basuki Hadimuljono untuk mencopot
empat pejabat di BPJN Maluku Utara.
Desakan ini disampaikan saat menggelar
unjuk rasa di depan BPJN Wilayah Maluku Utara, Senin, 17 Januari.
Koordinator Aksi FP3 Maluku Utara, Azis
Abubakar mengatakan,
nama pejabat yang pantas dicopot itu diantaranya Kepala BPJN Maluku Utara, Gunadi
Antariksa, Kepala Satker Wilayah II BPJN Maluku Utara, Chandrasyah Paarmanceh, PPK
ruas jalan Weda-Sagea dan Sagea-Patani, Jooni Seisi Margaret Manus, dan PPK
ruas jalan Weda-Mafa, Mafa-Matuting, dan Matuting-Saketa, Riki.
Menurut Azis, desakan pencopotan
terhadap keempat pejabat ini sudah sesuai janji kampanye Jokowi-Maruf, yaitu komitmen memberantas
korupsi.
Azis menambahkan, alasan pencopotan keempat
pejabat di jajaran BPJN Maluku Utara lantaran mereka dinilai gagal. Akibatnya, berimbas
pada sejumlah proyek yang tidak spesifikasi.
“Ruas jalan Weda-Sagea dan Sagea-Patani
misalnya. Kemudian ada juga ruas jalan Weda-Mafa, Mafa-Matuting, dan
Matuting-Saketa,” ujarnya.
Azis juga meminta
seluruh pihak, terutama penegak hukum dan Ombudsman Perwakilan Maluku Utara agar
memantau proses pengajuan lelang paket Jembatan Ake Tiabo ke BP2JK. Menurut informasi,
lanjut Azis, proyek tersebut sudah diatur siapa pemenangnya.
“Informasi yang
kafer, bahwa penentuan rekanan pemenangnya sudah diatus. Karena itu, kami
meminta polda, kejaksaan tinggi, dan Ombudsman Perwakilan Maluku Utara maupun
KPK untuk pantau secara langsung proses pelelangan atau tender yang sementara
berlangsung di BP2JK,” pintanya. (red)