Festival Kieraha Diharapkan Dapat Melestarikan Warisan Budaya di Maluku Utara

SOFIFI, BRN – Festival Kieraha dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang dipusatkan di Sofifi diharapkan dapat melestarikan berbagai warisan budaya yang tersebar berbagai daerah di Maluku Utara.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Damruddin Rahman mengatakan, tujuan digelarnya Festival Kie Raha ini untuk mengajak masyarakat turut serta dalam melestarikan warisan budaya. Apalagi Maluku Utara memiliki banyak warisan budaya, sehingga pada rangkaikan HUT RI menjadi kesempatan untuk dipromosikan.
“Kita berupaya mengembangkan dan melestarikan budaya yang ada di Malut. Dari banyaknya adat istiadat di Maluku Utara kita ingin kenalkan ke masyarakat untuk melestarikan bersama-sama,” katanya, Jumat, 16 Agustus 2024.
Menurutnya, pelestarian warisan budaya lokal ini bertujuan untuk menjaga identitas dan jati diri masyarakat dan bangsa. Budaya lokal mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan sejarah suatu kelompok manusia. Melalui pelestarian, kita dapat memperkuat ikatan sosial dan kebanggaan terhadap warisan budaya yang dimiliki.
Untuk itu lanjutnya, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Festival Kie Raha (FRR) mengusung tema “Rempah Kie Raha, Jalan Kebudayaan”, kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan jalur rempah sebagai konektivitas ekosistem budaya di masa depan.
Sekadar diketahui, Festival yang digelar selama 3 hari yakni 14-16 Agustus ini dipusatkan di Bundaran Maluku Utara. Para peserta karnaval dilepas Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah. Titik awal di Bundaran Maluku Utara, selanjutnya peserta akan berakhir di lokasi Kawasan Ekonomi Kreatif UMKM Sofifi. (3l/Red)