Emosi Warga Memuncak Saat Lihat Pelaku Pembunuhan Pegawai BPS di Rekonstruksi

HALTIM, BRN – Ratusan warga Kota Maba menyaksikan proses rekonstruski pembunuhan PNS muda Badan Pusat Statistik Halmahera Timur Karya Listyanti Pertiwi oleh pelaku Adhtya Hanafi di perumahan dinas BPS di Desa Soagimalaha, Jum’at sore, 8 Agustus.
Ratusan warga yang hadir memadati depan kompleks perumahan BPS terpancing emosi ketika melihat pelaku pembunuhan Adhtya Hanafi yang dibawa masuk oleh anggota polisi pada lokasi rekonstruksi dengan pengawalan ketat.
Amatan Brindonews, Adhtya Hanafi saat tiba di tempat kejadian perkara perumahan BPS terpantau mengenakan celana pendek dan baju tahanan berwarna oranye. Kedua tangannya terborgol dan di leher Adhtya tergantung papan nama tersangka.
Warga yang naik darah ketika menyaksikan peragakan kasus pembunuhan tak henti bersorak dan meluapkan kata-kata murka terhadap pelaku Adhtya Hanafi sebagai tanda geram.
Anggota polisi Polres Halmahera Timur pun menutup pintu pagar halaman depan perumahan BPS selama rekonstruksi berjalan. Takut warga naik darah dan masuk ke dalam rumah kemudian membahayakan kepada pelaku. Polisi pun sempat nyaris tak bisa kendalikan warga yang memadati lokasi rekonstruksi dengan penuh emosi.
“Tong (kami) pukul dulu baru hukum, anak ini kurang ajar,” kata salah satu warga yang menyaksikan proses rekonstruksi dengan nada emosi yang memuncak.
Warga hendak berdesak-desakan menghalangi mobil berwarna orange yang ditumpangi pelaku Adhtya Hanafi ketika kembali menuju Polsek di jalan Desa Tewil usai rekonstruksi.
Mobil yang ditumpangi pelaku Adhtya Hanafi dikawal ketat oleh kepolisian dibantu dengan anggota Brimob. Mobil polisi kemudian melaju kembali ke Polsek untuk diamankan pelaku ke dalam penjara.
Selama rekonstruksi, pelaku yang merupakan warga asal Jakarta tersebut memperagakan sebanyak 33 adegan sepanjang rekonstruksi kasus pembunuhan PNS muda BPS Halmahera Timur Karya Listyanti Pertiwi. (*)