DPRD Kota Ternate Pertanyakan Rencana Reklamasi Pemkot di Wilayah Selatan

TERNATE, BRN – Rencana Pemerintah Kota Ternate untuk melakukan reklamasi di sejumlah wilayah pesisir, seperti Kelurahan Fitu, Gambesi, Sasa, dan Jambula guna membangun zona ekonomi baru, menuai sorotan dari DPRD Kota Ternate.
Anggota DPRD Kota Ternate, Junaidi Badaruddin, menilai bahwa kebijakan reklamasi tersebut harus dikaji secara matang, khususnya terkait potensi dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan.
“Reklamasi ini berpotensi besar mengganggu mata pencaharian masyarakat pesisir, khususnya kelompok nelayan di Jambula dan petani kangkung di Gambesi,” ujar Junaidi, Rabu (28/5/2025).
Ia menekankan bahwa selain Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), pemerintah juga perlu mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi terhadap warga yang menggantungkan hidup dari wilayah pesisir tersebut.
“Kalau memang tujuan reklamasi ini untuk menciptakan zona ekonomi baru di Ternate bagian selatan dan utara, kenapa tidak dimanfaatkan saja lahan reklamasi yang sudah ada di Kalumata dan Tafure? Sampai sekarang juga belum jelas peruntukan reklamasi ini apa,” katanya.
Junaidi mengaku, sejauh ini DPRD belum menerima penjelasan resmi dari Pemerintah Kota Ternate mengenai rencana reklamasi tersebut, termasuk asal material reklamasi—apakah diambil dari dalam wilayah Ternate atau didatangkan dari luar.
“Untuk meminimalkan dampak, seharusnya Pemkot membuka ruang diskusi dengan berbagai pihak, termasuk para pemerhati lingkungan dan akademisi. DPRD akan menyampaikan pandangan resmi terkait hal ini dalam waktu dekat,” pungkasnya.(Ham/Red)