Disarpus dan UMMU Sepakat Jalin Kerjasama

![]() |
Muliadi Tutupoho dan Prof. Dr. Saiful Deni saat menandatangi MoU. |
TERNATE, BRN– Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) dan Universitas Muhammadiyah Provinsi
Maluku Utara bersepakat menjalin kerjasama pengembangan perpustakaan berbasis
inklusi sosial.
Kesepakatan ini ditandai dengan
penandatangan Momerandum of Understanding
(MoU), Rabu, 16 Maret 2022. Kedua pihak sepakat menjalin hubungan antar kelembagaan
dalam melaksanakan pelayanan, pengembangan dan pembinaan perpustakaan dalam
rangka meningkatkan kesejatraan masyarakat.
Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
(Disarpus) Maluku Utara, Muliadi Tutupoho bersama Rektor UMMU Ternate Prof. Dr.
Saiful Deni ini berlangsung di Ruang Rapat Rektorat UMMU.
Saiful Deni mengharapkan kerjasama ini secepatnya
dapat diimplementasikan melalui program kerja. Menurutnya, apa yang sudah disepakati
tersebut sangat penting mendorong sumber daya manusia.
”Saya berharap jangan cuma tandatangan MoU saja, namun harus butuk action baik jangan pendek maupun jangka
panjang demi pengembangan sumber daya manusia kita,” katanya usai menandatangi MoU.
Ia mengatakan, melalui kerjasama ini kampus
nantinya mendorong literasi di kalangan masyarakat. Ini bertujuan agar dapat meningkatkan
kulaitas hidup dengan memanfaatkan perpustakaan.
“kita akan berkolaborasi untuk meningkatkan
kesejahtaraan masyarakat melalui program tranformasi perpustkaan berbasis
inklusi sosial pada saat mahasiswa turun kuliah kerja sosial. Dengan kerjasama
ini tentu ada nilai tamba bagi perguruan tinggi atau universitas dalam
meningkatkan akreditasi kampus. Juga kerjama ini pula kementerian dapat
membangun fasilitas infrastruktur bagi
universitas swasta,” ucapnya.
![]() |
Muliadi Tutupoho dan Prof. Dr. Saiful Deni saat memperlihatkan MoU usai ditandatangani. |
Kepala Disarpus Maluku Utara, Muliadi Tutupoho
menambahkan, kerjasama yang dilakoni itu bentuk mewujudkan program Pemerintah
Maluku Utara, yaitu Maluku Utara Cerdas serta Tranformasi Perpustakaan Berbasis
Inklusi Sosial sebagai Program Nasional Pemerintah Indonesia.
“Dukungan dari kampus tentu sangat
penting untuk mengsinergikan progam pemerintah dengan kampus. Dan Alhamdulillah,
lewat momentum ini kami ucapkan
terimakasih pada rektor dan civitas UMMU atas kerjasama ini, dimana untuk
mendorong salah satu program pemerintahan AGK-YA,” sebutnya.
Mantan juru bicara Gubernur Maluku Utara
Abdul Gani Kasuba itu mengatakan, MoU yang sudah diteken tersebut perlu
ditindaklanjuti. Penempatan mahasiswa magang di perpustakaan ataupun mendorong
pembuatan website perpustkaan sebagai langkah awal action.
“Ini agar masyarakat dapat mengakses
informasi buku atau hal lainnya. Berharap kepala bidang perpustkaan dan pihak
kampus yang membidangi terkait segera menyusun
program kedepannya. Karena di tahun 2023
itu ada banyak program menyakut perpustakaan berbasis inklusi social yang nantinya
kita diusulkan, terutama pemenuhan buku,” ucapnya.
“Mengingat Perpustakaan Daerah Maluku
Utara menjadi perpustakaan rujukan, kita targetkan sekitar 50 ribu judul buku
akan disiapkan, termasuk buku-buku mata kuliah, karena itu perlu dukungan
kampus. Prinsipnya saling melengkapi, dimana jika referensi buku yang dicari
itu tidak tersedia di perpus kampus, maka para mahasiswa bisa mencari di
perpustakaan daerah,” tambah Muliadi. (red)