Brindonews.com


Beranda Headline Cegah Corona, Gubernur Perintahkan Perketat Pintu Masuk Maluku Utara

Cegah Corona, Gubernur Perintahkan Perketat Pintu Masuk Maluku Utara

Pres Confres di Kediaman Gubernur Malut

SOFIFI, BRN
Menindaklanjuti
instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor.443I/2130/SJ 4 Maret 2020, dalam
rangka mengantsi dan pencegahan isu infeksi Novel Corona Virus (Covid-19). atau
yang biasa disebut dengan Virus CORONA serta informasi dari Kementerian Kesehatan
pada 6 Maret 2020. bahwa telah dilaporkan terdapat 4 (empat) pasien terinfeksi
COVID. 19 di Indonesia.





Virus
2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona
yang saat ini menghebohkan masyarakat Indonesia. Pemerintah pusat telah
mengumumkan sedikitnya 4 orang positif Corona.

Terkait
hal itu, Gubernur KH Abdul Gani Kasuba mengambil langkah strategis dengan
memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari luar negeri maupun dalam
negeri yang diduga terjangkit virus Corona.

“Kita
punya tim keamanan dan imigrasi jadi kalau dari luar itu apalagi orang asing
itu harus ketat, jangan masuk sembarangan saja. Dari dalam negeri juga jangan
terlalu berlebih-lebihan masuk,”ungkap Gubernur pada konferensi pers di
Rumah Transit Pemprov Malut di Ternate, Minggu (7/3/2020), malam yang didampingi
Kepala Biro PKKP Mulyadi Tutupoho, Kadis Kesehatan Idhar Sidi Umar, dan Kepala
Perwakilan Kantor Kesehatan kelas III Ternate Aulianto.





Khususnya
di perusahaan yang memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA), Gubernur mengatakan
telah dilakukan pengawasan ketat. Setiap kedatangan TKA maupun tenaga kerja
lokal di perusahaan harus dilakukan pemeriksaan.

Gubernur
juga menginstruksikan kepada bupati dan walikota se-Maluku Utara agar melakukan
pencegahan serta promosi kesehatan guna mengantisipasi penyebaran lanjutan
virus Corona dengan menyiapkan rumah sakit rujukan di tingkat kabupaten/kota
beserta sarana dan prasarana penunjang sesuai standar.

Tak
hanya itu, ia juga meminta kepala daerah membentuk Satuan Tugas (Satgas)
kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap pencegahan dan pengendalian penularan
virus Corona.





Disamping
itu, orang nomor satu di Pemprov ini menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk
tetap tenang, tidak memberikan reaksi berlebihan, dan menerima informasi dari
sumber yang tepat.”(masyarakat) membatasi publikasi yang tidak perlu, yang
dapat menimbulkan kepanikan masyarakat,”harapnya.

Pemprov
dan stakeholder telah melakukan peningkatan pengawasan terhadap TKA yang masuk
ke Maluku Utara. Saat ini ada 14 TKA yang berasal dari Vietnam di salah satu
perusahaan tambang di Halmahera Selatan sedang di karantina.

Menurut
Kepala Perwakilan Kantor Kesehatan kelas III Ternate Aulianto TKA ini memiliki
dokumen resmi untuk masuk ke Indonesia termasuk surat keterangan
sehat.”Kita tetap waspada dengan 14 hari masa kepengawasan. Ini sudah hari
keempat. Tadi sekitar jam 9 (WIT) kontak terakhir mereka masih
baik,”jelasnya.





Kepala
Dinas Kesehatan Idhar Sidi Umar menambahkan, Maluku Utara hingga saat ini belum
ditemukan adanya indikasi terjangkit virus Corona.”Sampai saat ini kita
belum menemukan, karena kalau toh ada ciri-ciri atau gejala kita tetap
mengadakan pengawasan, kemudian sampelnya diambil dan dikirim ke laboratorium
untuk menentukan itu (apakah positif Corona atau tidak),”akunya.

Pemerintah
daerah kata Idhar telah menyiapkan rumah sakit rujukan bagi masyarakat yang
terindikasi terkena virus ini untuk diperiksa lebih lanjut, yang dibagi dalam
beberapa regional diantaranya di Tobelo Halmahera Utara, Kota Tidore Kepulauan,
dan di Kabupaten Halmahera Selatan. Sementara RUSD Chasan Boesorie menjadi
rumah sakit penanganan pasien yang terinfeksi Corona. (han/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *