Bantuan Pemprov Untuk Kabupate/Kota Hanya Bentuk Barang
Sekprov Malut, Samsuddin Abdul Kadir |
TERNATE,BRN– Pemerintah Provinsi Maluku Utara anggaran percepatan penangan
Covid-19 yang di serahakan ke Pemerintah kabupaten/Kota itu dalam bentuk
barang, bukan uang tunai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 1 Tahun 2020, yang
menjelaskan anggaran percepatan penanganan Covid-19, diatur dalam bentuk
barang, bukan dalam bentuk uang tunai, sebab diarahkan dalam Belanja Tak
Terduga (BTT), ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin Abdul Kadir
kepada wartawan, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, anggaran tersebut bisa dapat disalurkan kapan saja
ke kabupaten/kota dalam bentuk barang, akan tetapi harus ada usulan dari pemda
kabupate/kota,berdasarkan kebutuhan masing-masing. Dalam beranggaran, ada aturan
yang mengatur, sehigga harus ada pos-pos anggaran dalam pelaksanaannya.
“Jadi untuk pos-pos anggaran, misalnya untuk bantuan hibah,
kemudian dialihkan ke bantuan keuangan kepada kabupaten/kota itu bisa dalam
bentuk uang. Namun, jika dianggarkan belanja tidak terduga tidak bisa diberikan
dalam bentuk uang,”katanya.
Mantan Kepala Bappeda malut ini menyebutkan, pemberian bantuan sesuai
kebutuhan masing-masing pemda, yakni i APD,rapid test. Jika ada kabupaten/kota
yang telah menyampaikan proposal bantuan keuangan, akan tidak dilayani karena melanggar Permendagri.
Terpisah Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Bambang Hermawan mengatakan hingga saat ini, anggaran
DTT untuk penanganan Covid-19 Pemprov Malut sudah realisasi senilai Rp. 42
miliar.
Akta dia, realisasi anggaran percepatan penanganan Covid-19 di
Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara, masuk tahap kedua sudah mencapai Rp 42
miliar, termasuk bantuan yang sudah disalurkan ke kabupaten kota.“ Untuk
realisasi anggaran Covid -19. Contohnya, belanja APD untuk rapid test harus
dibagikan ke kabupaten/kota, begitu juga dengan pembagian sembako,” tutupnya.
Saat dianya berapa rincian anggaran yang dibelnajkan untuk
oprasional dan untuk kesehatan, dirinya
mengaku tidak menghafal” saya tidak hafal rincian apa-apa saja ujarnya.
(han/red)