Diduga Terlibat Mesum, Kades Togowo di Periksa Polisi

![]() |
KANTOR POLRES HALMAHERA BARAT |
HALBAR, BRN – Penyidik
Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Barat memeriksa Kepala Desa Togowo, Kecamatan
Ibu Tabaru AG dalam kasus dugaan pornografi. Kades diperiksa bersama IY, terduga pelaku penyebar video.
Pada kasus
ini AG diduga aktor utama atau pemeran video mesum, sedangkan IY di periksa
atau dimintai keterangan soal penyebaran video. Video berisi adegan membangitkan birahi berdurasi 18 detik itu memperlihatkan
seorang perempuan yang diduga SB menghisap Mr. P pasangannya. Pria dalam video
tersebut diduga AG.
Kepala
Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Halbar Iptu Stevianus
Supratmoko menyebut, kasus ini masih penyelidikan dan sudah dua saksi di periksa.
Keduanya di periksa selama 6 jam, di mulai pukul 11.00 hingga pukul 17.30 WIT.
“Baru kades
IY yang dimintai keterangan,” katanya, Senin (21/10). “Sedangkan SB dalam waktu
dekat kami akan panggil untuk mintai keterangan,” sambungnya.
AG dikonfirmasi
membantah dugaan yang dialamat dirinya. Ia mengatakan, aktor laki-laki dalam
video tersebut bukan dia.
Dijelaskan,
awal mula video adegan mesum yang tersimpan di handphone miliknya itu berawal pegelaran Festival
Rera Tumding di Desa Pasalulu Jaya Kecamatan Ibu Tabaru beberapa waktu lalu. Saat
itu AG bermaksud memotret IY dan rekan-rekannya mementas tarian di Festival
Rera Tumding pada 2 Oktober 2019. Usai mengabadikannya, datang IY meminta mengirim
foto di ponselnya.
“IY
pinjam saya pe (punya) HP katanya
mau kirim foto, karena saya sendiri tidak tahu cara kirimnya, saya kasih HP
ke IY dengan tujuan foto yang diminta itu bisa dikirim ke HPnya,” katanya.
AG
bilang, usai video beredar pada 4 Oktober 2019 atau dua hari setelahnya, dia berupaya
mencari tahu kepada siapa saja sasaran tersebarnya video.
“Saya
kemudian minta bantu salah satu cucu untuk menunjukkan cara buka dokumen/pengelola
file di handphone berupa foto dan video di galeri, kasi cocok video di HP dan video yang tersebar.
Namun setelah di cek, semua foto kegiatan (Fesival Rera Tumding) termasuk
videonya sudah terhapus,” terangnya.
AG
mengakui belum melihat adegan mesum yang dimaksud. Dia juga mengaku sudah
mendatangi rumah orangtua SB. “Justru SB tuduh saya sudah edit video itu, Saya
kemudian meminta SB agar hubungi anak yang penyebar video, IY. SB sempat datangi
IY dan sempat menanyakan dapat video itu dari mana, katanya video itu untuk
konsumsi pribadi. Korban sempat mengancam akan melaporkan mereka yang
mengedarkan video itu,” kata AG mengulangi pembicaraannya saat berkunjung ke
rumah SB.
“Mungkin
karena malu, SB saat ini sudah pergi entah kemana. Saya serahkan kepada pihak yang berwajib untuk selidiki
kasus ini,” tambahnya.
Salah
satu Tokoh Masyarakat Togowo, Robinson menyatakan, menurut kecurigaan warga AG
dan SB sudah lama menjalani hubungan gelap. “Karena sebelum video beredar,
suami SB datang di rumah AG dan ancam kades dengan menggunakan senjata tajam. Namun
karena belum cukup alat bukti sehingga masih di diamkan,” jelasnya.
Kaur
Pemberdayaan Desa Togowo, Konstantinopel Gumuru (29) berharap polisi segera
mengusut tuntas kasus yang diduga melibat pimpinanny.
“Kira
ini menjadi harapan masyarakat. Masyarakat minta Polisi segera menangkap SB,”
katanya. “Tujuan torang (kami) di
Polres bukan untuk melaporkan kades, tapi menyerahkan kasus ini ke pihak
kepolisian, biarlah kepastian hukum yang memastikan,” tambahnya. (haryadi/red)