Brindonews.com
Beranda Headline Basri Salama, Morotai Masuk Jalur Perdangangan Internasional

Basri Salama, Morotai Masuk Jalur Perdangangan Internasional





Anggota DPD-RI Basri Salama

TERNATE,BRINDOnews.com
Morotai merupakan salah satu wilayah terdepan Indonesia yang sangat strategis,
karena berhadapan langsung dengan jalur perdagangan internasional dan jalur
laut utama menuju negara tetangga. 

Dengan kondisi tersebut,
Morotai berpeluang besar menjadi pintu gerbang dan pusat logistik serta menjadi
sentra kegiatan perdagangan global serta menjadi pintu ekonomi baru di
Indonesia khususnya Maluku Utara.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD-RI) Perwakilan Maluku Utara  Basri
Salama mengatakan, Morotai akan dijadikan daerah ekonomi khusus, menjadi daerah
yang menopang pertumbuhan daerah lain dan wilayah Timur Indonesia khususnya
Maluku Utara.” Ada potensi pariwisata yang luar biasa, dan sekarang masuk
dalam pengembangan sepuluh destinasi wisata nasional yang dicanangkan Presiden
RI Joko Widodo dan pulau Morotai salah satunya. 





Kata dia, Morotai juga di
nobatkan sebagai ekonomi khusus dan telah di tunjuk investor yang masuk di sana
dan salah satunya jababeka “, ungkap Basri usai menghadiri seminar
nasional yang selenggarakan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU, Sabtu
(2/12/2017).

Kawasan itu, kata Basri,
pualun Morotai mampu memperluas kawasan menjadi daerah industri. Selain itu,
juga mampu menumbuh kembangkan infastruktur. ” Kalau Morotai itu menjadi
industri, otomatis dia (Morotai) akan menjadi penopang pertumbuhan di
daerah-daerah di Maluku Utara “, ujarnya

Untuk menjadi kawasan industry
harus ada perluasan. Kalau menjadi industri, harus menjadi penopang pertumbuhan
di daerah-daerah di Maluku Utara. “ Nah, itu yang belum dapat pola kerja sama
antara pihak yang berinfestasi dan pemerintah daerah. “ kita belum menemukan
langkah-langkah kesana, sekarangkan baru tahap pembebasan lahan, terus ada
pembangunan beberapa infastruktur di kawasan pariwisata tapi sektor industrinya
belum ada. saya baru liat ada satu pembangunan costor di desa Daeo,
mudah-mudahan ini bisa membantu para nelayan disana untuk ekspor ikan tuna ke
luar negeri. 





Kita membantiu dorong
kebijakan pemerintah pusat terkait dengan KEK dan 10 destinasi di pulU Morotai
itu untuk terus di suarakan di pusat dalam hal menyelesaikan beberapa
infaktruktur dasar.(emis/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan