Brindonews.com
Beranda Hukrim Masyarakat Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran

Masyarakat Diminta Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran

Hendri Badar

TERNATE, BRN – Polda Maluku Utara mewaspadai
kerawanan peredaran uang palsu saat ramadhan hingga lebaran. Dimana momentum
seperti ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengedarkan uang-uang
palsu. Hal ini disampaikan Kapolda Malut Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya melalui Kepala
Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Malut, AKBP Hendri Badar, Selasa (5/6). 





Hendri mengatakan, uang palsu sering marak seperti lebaran
idul fitri dan lebaran idul adha. Dalam momen seperti ini masyarakat sering disibukkan
dengan berbagai aktifitas seperti berbelanja, kemudian pelaku/oknum tersebut memanfataakan
keadaan dengan cara memasukkan beberapa lembar uang palsu yang diselipkan
dengan uang asli. Karena dengan cara ini masyarakat kemudian tidak lagi
meneliti uang yang dibelanjakan, sehingga sangat mudah uang palsu itu beredar.

“ Kami meminta ketelitian kepada seluruh konsumen baik
itu pemilik toko dan pedagang kaki lima agar mewaspadai dan memperhatikan
setiap uang yang dibelanjakan para pembelim,” pinta Hendri.

Jika kedapatan kata Hendri, masyarakat tidak perlu takut
untuk melaporkan pihak pengaman setempat untuk di deteksi atau dicek keaslian
uangnya. “ Jangan lihat dari nilai uangnya, tapi lihat apakah uang itu asli
atau tidak. Sebab (1) satu lembar saja uang palsu itu beredar bisa berdampak
sangat besar. Lebih cepat itu lebih bagus, sehingga oknum yang mengedarkan uang
palsu tersebut mudah diamankan bilamana kedapatan menggunakan uang palsu dalam
bertransaksi,” katanya sembari mangaku saat ini pihaknya belum menerima laporan
dari masyarakat perihal peredaran uang palsu.

Hendri mengakui saat ini Polda Malut sudah berkoordinasi
dengan Bank Indonesia (BI) untuk berjaga-jaga terkait dengan peredaran uang
palsu. Polda juga sudah menurunkan tim khusu di tempat-tempat yang dianggap
rawan potensi peredaran uang palsu. 





“ Jika kedapatan langsung di proses walaupun hanya 1 (satu)
lembar. Kami siap menelusuri asal-usul uang itu hingga mengungkap siapa di
balik uang palsu itu beredar,” tegasnya. (Shl)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan