Dugaan Penggandaan E-KTP, Pemuda Pancasila Warning Penyelenggara
Jubir Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Maluku Utara Rafiq Kailul |
TERNATE, BRN – Dugaan kuat terjadi penggandaan
E-KTP di beberapa daerah akan memicu konflik dalam momentum pemilihan Kepala
Daerah tahun 2018. Dugaan tersebut ada di beberapa Kabupaten/Kota hingga
mencapai puluhan ribu. Ungkap Jubir Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda
Pancasila (PP) Provinsi Maluku Utara Rafiq Kailul kepada redaksi Brindonews.com
via WhatsApp, Selasa (5/6/2018).
PP menilai pemilukada Maluku Utara
tahun 2018 ini menilai potensi konflik cukup besar akibat karena dugaan penggandaan
E-KTP yang terjadi juga di Kota Ternate.Olehnya itu penyelenggara pemilu dapat
melaksakan tahapan pemilu dengan sebaik-baiknya berdasarkan Undang-undang
pemilu dan PKPU.
Menurutnya, masalah dugaan
penggandaan EKTP, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) diminta agar lebih ekstra untuk
mengawasi secara ketat setiap tahapan. Secara kelembagaan PP Maluku Utara tidak main-main, jika ada terjadi unsur kesengajaan yang lakukan
oleh pemkot dan penyelengara pemilu baik KPU maupun Bawaslu, PP akan turun
dengan kekuatan yang besar untuk meminta pertanggung jawaban KPU dan Bawaslu
juga dukcapil setempat.
Mestinya Pemkot harus menghargai
hasil coklit Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Ternate yang dilakukan oleh
penyelenggaran dalam hal ini KPUD Malut. Terkait dengan bantahan dari Dukcapil,
PP menilai ada indikasi kepentingan politik sepihak. Katanya (brn/red)
T