Gelar FGD Tekan Resiko Makanan Kadarluarsa

MOROTAI, BRN – Guna mengurangi angka resiko makanan
kadarluarsa yang masuk, Pemkab Morotai mengundang Badan Pengawas Obat dan Makanan
RI menggelar Focus Group Discution (FD) penguatan, pengawasan obat dan makanan di
Resto Jababeka, Minggu (7/20) malam kemarin.
Dalam sambutnya, Wabup Morotai, Asrun Padoma
menyambut baik kedatangan rombongan BPOM RI di Morotai. Bagi dia, selaku
pemerintah daerah sangat mengapresiasi kunjungan BPOM RI ini.
“ Pada prinsipnya kami sebagai pemerintah daerah
sangat mendukung program kerja dari badan POM sebagai regulator yang
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan keamanan, khasiat dan mutu
dari obat yang di gunakan masyarakat,” katanya.
Morotai sebagai daerah perbatasan, pengawasan obat
dan makanan perlu di perhatikan sehingga tidak terjadi praktik illegal
tranding/perdagangan tidak sah yang mengancam keselamatan manusia bagi yang
mengkonsumsinya.
Sementara itu, Deputi BPOM RI, Dra. Maya Gustina
Andarini mengatakan, pengawasan obat dan makanan butuh kerjasama dari semua
pihak untuk menyukseskan kegiatan yang dimaksud. Karena, BPOM tidak akan bisa
berdiri sendiri, tanpa ada dukungan dari Pemda maupun masyarakat.
“ Kami disini ingin menggali masukan-masukan
masukan terkait kebijakan dan langkah strategis optimalisasi pelaksanaan
hubungan kerja lintas sektor bidang pengawasan obat dan makanan di Morotai dan
kami akan menjalankan penguatan pengawasan obat dan makanan ini dengan
baik dengan penuh rasa tanggung jawab,” terangnya.
Hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Bupati Pulau
Morotai, Asrun Padoma, Sekda Muhamad M Kharie, Komandan Lanud Leo Wattimena
Kolonel Nav Arif Budhiyanto, Letkol Laut (P) Karyadi Bangun, Wakapolres Morotai
Kompol Dedi Wijayanto, Mayor Kes James Rahadi, Kajari Pulau Morotai Supardi,
Deputi Badan POM RI, Dra. Maya Gustina Andarini Apt, M.Sc dan sejumlah pimpinan
SKPD. (Fix/red)