4 Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan Ketrampilan

Kadinsos Malut: Mereka di latih selama
5 – 6 bulan
![]() |
Pose bersama Kepala Dinsos Malut, Andrias Thomas, 4 penyandang disabilitas dan beberapa pegawai dinsos lainnya. Foto ini diambil usai acara. (na/brindonews.com) |
TERNATE, BRN– Dinas Sosial Provinsi
Maluku Utara (Dinsos Malut) mengirim 4 penyandang disabilitas fisik guna
mengikuti bimbingan sosial di Makasar, Sulawesi Selatan. Prosesi pelepasan
dilangsungkan di Hotel Archie Ternate, Jumat (27/12).
Kepala Dinsos Malut,
Andrias Thomas menjelaskan, keempat penyandang disabilitas fisik itu di kirim
ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya
Makasar, Sulawesi Selatan. Mereka adalah Udin Sudin, Fatma Wahid, Suprigandi
H.B, dan Riyan Rifaldi. “Harusnya lima orang, namun satu orang lainnya berhalangan
sakit, maka yang dikirim hanya empat disabilitas,” kata Andrias saat disambangi
brindonews.com Jumati tadi.
Andrias bilang, langkah
yang dambil tersebut mengingat di Malut sendiri belum adanya balai disabilitas.
Di Indonesia, kata dia, baru beberapa provinsi yang menyediakan tempat
pelatihan bagi penyandang disabilitas, salah satunya termasuk Makassar. “Mereka yang dikirim ini untuk dilatih peningkatan keterampilan,” tuturnya.
Menurut Andrias,
pelatihan akan terhitung mulai Januari 2020. Mereka
selanjutnya diarahkan atau dibekali pengetahuan sesuai dengan potensi yang dimiliki
masing-masing pribadi selama 5 sampai 6 bulan kedepan.
“Mereka memiliki
kemampuan yang berbeda beda, ada yang sudah punya keterampilan di bidang
komputer, bahkan punya rencana untuk membuka usaha percetakan karena sudah
punya basis. Justru itu lebih menarik,” katanya.
“Dan sekalipun belum punya keterampilan seperti itu, tetapi
tergantung dari balai yang mengarahkan di bidang mana yang akan mereka pelajari/tekumi
untuk meningkatkan keterampilan mereka,” kata Andrias menambahkan.
Berharap setelah di
latih, nantinya akan mendukung keterampilan yang
mereka terima dengan mengeimplementasikan apa yang didapat selama pelatihan. Lewat
bimbingan atau pelatihan ini bisa mengangkat kehidupan sosial mereka
yang lebih baik lagi. (na/red)