Warga Labi Labi Halmahera Timur Keluhkan Tak Berfungsinya SPAM
Bangunan SPAM yang berlokasi diantara Desa Tatam dan Labi Labi, Kecamatan Wasile Utara, Halmahera Timur. |
Kebaradaan penyedia
air minum atau SPAM oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR RI
melalui Dinas PUPR Provinsi Maluku di Desa Tatam dan Labi-labi, Halmahera Timur,
terbilang belum menjawab harapan masyarakat setempat.
Proyek yang diklaim bakal memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di dua desa itu justru tidak berfungsi terhitung awal pekerjaan 2019 lalu hingga sekarang.
Keluhan tersebut
diluapkan Risal, warga Desa Labi Labi, Kecamatan Wasile Utara. Ia mengatakan, warga
lainnya mengkeluhkan perihal serupa, termasuk warga Desa Tatam.
“Besar harapan torang (kami) SPAM ini bisa menjawab
kebutuhan air, ternyata tarada (tidak),”
ucap Risal, Kamis, 22 September.
Risal menuturkan, pengerjaan SPAM oleh Pengurus Badan
Koordinasi Antar Desa atau BKAD sebagai pelaksana lapangan, hanya mengerjakan beberapa
bagian saja. Merenovasi bak penampungan, dan pemasangan jaringan pipa ke
tiap-tiap rumah.
“Itu pun hanya pipa saja, tidak
dipasang kran. Bak penampung utama pipa induk dari mata air tidak diperbaiki. Pipa
utama ke rumah-rumah warga itu juga tidak tidak dipasangi klem atau sambungan, hanya
lubangi pipa lalu memasukan pipa ½ inci kemudian di lem dengan lem korea,” katanya.
“Anehnya, dilakukan serah terima pemeliharaan
ke Desa Labi Labi. Sekretaris desa menolak, karena menganggap tidak layak. Mirisnya,
BKAD mengutus salah satu kaur desa menandatangani
berita acara serah terima,” sambungnya. (mal/red)