Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin Sambut Aksi Damai BARAH
HALSEL, BRN – Lapangan aspirasi di Halmahera Selatan kembali bergemuruh. Barisan Masyarakat Halmahera Selatan (BARAH) bersama Cipayung turun ke jalan menggelar aksi damai, membawa suara kritis anak muda yang tak ingin pembangunan daerah berjalan tanpa kontrol.
Teriakan massa kali ini tidak sekadar bicara soal pelayanan publik atau transparansi pemerintahan. Ada satu isu yang paling keras digaungkan: polemik pelantikan empat kepala desa. Bagi mereka, proses itu dianggap cacat prosedur dan tak bisa dibiarkan begitu saja.
Di tengah riuh orasi, Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin hadir menyambut. Sosok yang akrab dijuluki “Humanis” itu memandang gerakan ini bukan ancaman, melainkan cermin kepedulian generasi muda.
“Kami sangat menghargai aspirasi yang disampaikan. Pembangunan hanya bisa berhasil bila semua pihak mau terlibat,” ujarnya Helmi dengan tenang, Senin 8 September 2025.
Helmi tak menutup mata atas isu yang menjadi sorotan. Ia memastikan persoalan empat kepala desa akan dievaluasi dengan serius, dengan tetap berpijak pada aturan hukum.
“Julukan Humanis bagi saya adalah pengingat bahwa pemimpin harus hadir dengan hati. Aspirasi ini akan kami tindaklanjuti secara bijak,” katanya.
Tak sekadar menampung, Wakil Bupati juga mencatat setiap butir tuntutan untuk dibawa ke meja koordinasi bersama Bupati dan dinas teknis. Baginya, aspirasi tak boleh hanya berhenti di jalanan.
“Semua catatan ini akan menjadi bahan resmi pembahasan pemerintah daerah,” tegasnya di hadapan massa.
Aksi damai itu pun berakhir tertib, dengan pengawalan aparat keamanan. Para demonstran pulang dengan satu harapan, pemerintah segera menindaklanjuti tuntutan, terutama polemik empat kepala desa, agar masyarakat benar-benar merasakan bahwa suara mereka tidak diabaikan. (Al/Red)
Baca Juga:
Sebelumnya
Warga Tagih Janji Nasri Abubakar
Artikel Terkait
