Terpilih di Musdalub, Fachrial Yunus Abas Pimpin DPD PAN Kota Ternate

![]() |
Foto Bersama Ketua DPD PAN Fachrial Yunus Abas |
TERNATE-BRN – Fachrial
Yunus Abas resmi menduduki kursi ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat
Nasional menggantikan kepemimpinan Muhammad Iqbal. Keputusan ini merupakan
hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) PAN Kota Ternate yang digelar di Sekretariat PAN Kelurahan Falajawa II Ternate
Selatan, Minggu (22/4).
Ketua
terpilih DPD PAN Kota Ternate, Fachrial Yunus Abas mengatakan, dirinya sangat
siap meneruskan kepemimpinan ketua DPD Pan sebelumnya yaitu Muhammad Iqbal yang
selama ini belum berjalan optimal. “ Saya siap menjalankan program partai yang
belum selesai,” tandasnya usai mengukuti Musdalub PAN.
Menurutnya,
segudang pengalaman yang selama ini dimiliki membuat dirinya meyakini akan
menuntaskan berbagai problem yang ada di
partai termasuk menjalankan roda keorganisasian partai dalam menghadapi
kontesetasi politik pada tahun 2019 nanti. Tugas yang diberikan partai saat ini
merupakan pekerjaan yang harus diselesaikan termasuk memenangkan pasangan
Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK-Maju) pada pemilihan gubernur 2018
yang diusung partai mitra koalisi nasional yakni PAN, PKS, dan Gerindra.
Politisi
PAN ini mengatakan, dalam kepemimpinannya kurang lebih 2 tahun kedepan, dirinya
hanya melanjutkan sisa program yang belum diselesaikan Muhammad Iqbal di masa
kepemimpinan sebelumnya. “ Program DPD PAN sudah ada, tinggal menjalankan
kedepan,” jelasnya.
Sementara
itu, ketua harian DPW PAN Malut, Khasman Hi. Ahmad mengungkapkan, agenda
Musdalub kali ini bagian dari membangun dan mengkonsolidasi partai untuk mensukseskan
perhelatan pemilihan gubernur, pileg, dan pilpres pada 2019 mendatang. “ Musyawarah
ini digelar dengan tujuan menyusun
program dan evaluasi PAN salah satunya memilih ketua yang baru untuk meneruskan
sisa kepimimpinan dua tahun kedepan,” ujarnya.
Mantan
rektor Universitas Muhammadiyah Malut ini mengatakan, Musdalub merupakan hal
yang wajar di lingkup partai politik (Parpol). Sebagai mekanisme yang formal
sebagaimana aturan partai, sudah sepatutnya
partai menggantikan pengurus atau kader bilamana ada pengurus atau kader yang
tidak patuh terhadap aturan partai.
“
Musyawarah untuk memilih ketua di setiap
tingkatan pengurus baik itu DPC, DPD, DPW sudah menjadi kewenangan setiap
parpol, dan ini bukan hanya di PAN saja, akan tetapi tradisi ini berlaku juga
di semua parpol,” pungkasnya.
Khasman
berharap agar seluruh kader PAN lebih maksimal melaksanakan tugas-tugas partai
sesuai AD/ART partai serta mengamankan kebijakan partai yang telah di tetapkan
baik dari tingkat DPP, DPW maupun di tingkat DPD, DPC hingga anak ranting.
(Ind/red).