Tamatan SMA di Kecamatan Halmahera Timur Dominasi Angka Pelamar Kerja IWIP
Ilustrasi pelamar kerja. |
HALTIM, BRN – Angka pelamar kerja lokal di
Kabupaten Halmahera Timur meningkat dibangding tahun 2021. Disnakertrans
Halmahera Timur mencacat, total ada 1.623 pelamar per Januari sampai Oktober
2022.
Para pencari kerja kebanyakan melamar di sektor pertambangan.
Update data didominasi
oleh PT. IWIP di Halmahera Tengah.
Kepala
Bidang Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Halmahera Timur, Ifdal
Rajak mengatakan, pencari kerja di sektor pertambangan tiap bulannya meningkat
signifikan.
“Rata-rata
pelamar kerja didominasi oleh PT IWIP. Update
database ini masih terbilang sangat kecil dibandingkan 2021. Tetapi masih ada
tiga bulan berjalan dan kemungkinan diasumsikan bisa bertambah,” kata Ifdal
ketika disambangi brindonews di ruang kerjanya, Kamis, 6 Oktober.
Ifdal
mengemukakan, asumsi pelamar kerja lokal di Halmahera Timur mengalami perubahan
sangat cepat. Ini dilihat dari presentase data yang terupdate di dalam buku
register setiap pembuat kartu kuning.
Asumsi
ini lanjut Ifdal, dihitung sangat rasional berdasarkan rasio pencari kerja. Para
pencari kerja rata-rata lulusan sekolah menengah atas dan sederajat. Mereka
rata-rata berasal dari Kecamatan Wasile Selatan, Kecamatan Wasile dan Kecamatan
Maba Selatan.
“Sementara
Kecamatan Maba dan Kota Maba hampir sudah terdistribusi di perusahaan tambang
karena dua kecamatan ini berada dilingkaran perusahaan tambang,” sebutnya.
Ifdal
memprediksi serapan angka pelamar bisa bertambah. Ini dilihat dari banyaknya pembuatan
kartu kuning yang mencapai 20 sampai 30 orang setiap harinya.
Kemungkinan
lain, sambung Ifdal, dilihat dari potensi bertambah atau masuknya perusahaan
tambang di Halmahera Timur.
“Kemingkinan
besar masih bertambah di Desember mendatang, dan kami memprediksi tahun ini
bisa mencapai 2.000 lebih. Kalau angka tenaga kerja bertambah, maka jumlah
pengangguran di Halmahera Timur bisa berkurang. Ini juga salah satu strategi
untuk mengentaskan presentase angka kemiskinan yang terbilang cukup tinggi. Kalau
pendapatan perkapita tenaga kerja meningkat sesuai standar UMR, maka secara
otomatis dia sudah mampu mencukupkan kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.
Peningkatan
mutu pelayanan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dibuka setiap hari.
Pelayanannya dibagi menjadi dua sistem, yaitu pelayanan secara manual dan
secara Online.
“Pelayanan
pembuatan kartu kuning tidak hanya secara manual tapi sudah berbasis Online. Dinsnaker
menyediakan aplikasi HT BimbongulCard. Jadi kalau mendaftar untuk buat
kartu kuning bisa langsung akses diaplikasi yang disediakan di Play Store. Ini
untuk mempermudah sistem pelayanan yang efektif dan efesien,” ucapnya. (mal/brn)