Sultan Jailolo Awali Peletakan ‘mari buku raha’

![]() |
Prosesi pelatakan ‘mari buku raha’ oleh Sultan Jailolo Achmad Syah. |
JAILOLO, BRN– Kesultanan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar)
melaksanakan prosesi ‘mari buku raha’ atau
peletakan batu empat sudut pembangunan Replika Masjid Kesultanan Jailolo, Tagalaya
Desa Soakonora Kecamatan Jailolo, Sabtu (27/7). Sultan Jailolo Ahmad Syah mengawali
meletakkan batu disalah satu sudut sisi selatan.
Acara
yang dibuka Asisten II Setda Kabupaten Halbar, Max Saleky ini sebelumnya dilakukan
peletakan batu pertama pada ramadhan lalu. Sultan Jailolo Achmad Syah, Asisten
II Provinsi Maluku Utara Anwar Husen, Kepala Kemenag Halbar Drs. Haji idris, 4
perwakilan Sangaji Moti, Jogugu kesultanan Khaerudin serta tamu undangan
lainnya ikut hadir.
Asisten
II Setda Kabupaten Halbar, Max Saleky dalam sambutannya menyampaikan permohonan
maaf Bupati Danny. “ Pak bupati ada urusan dinas di luar daerah,” kata Max
mengawali sambutannya.
Max menyatakan
kesultanan menjadi bagian penting membantu pemerintah membangun bangsa Indonesia.
Peran aktif kesultanan memberi efek baik terhadap kemajuan bangsa dari masa ke
masa. Itu sebabnya menurut dia pemerintah juga harus mendukung dalam menjaga
keutuhan adat istiadat serta budaya miliki kesultanan.
“ Salah
satu yang harus dijaga keutuhannya adalah masjid kesultanan, masjid kesultanan
lahir dari peradaban agama islam yang berjalan beriringan adat istiadat masyarakat
adat,” katanya.
Selain
menjaga budaya dan adat istiadat, lanjutnya, masjid kesultanan menjadi sarana
beribadah bagi masyarakat adat. Beribadah kepada tuhan yang maha esa merupakan
sifat paten dari diri seorang manusia dimana meningkatkan iman dan taqwa kepada
sang pencipta.
Sama halnya
dengan Max Saleky. Asisten II Provinsi Maluku Utara, Anwar Husen pun
menyampaikan permohonan maaf ketidakhadiran Gubernur Malut, Abdu Gani Kasuba. “
Pak gubernur sedang menghadiri paripurna DPRD Provinsi Malut. Karena itu beliau
tidakberkesempatan hadir,” kata Anwar diawal sambutannya.
Menurut Anwar, kelestarian
masjid kesultanan baginya penting dari sejarah. “ Apalagi Maluku Utara di kenal
punya historis panjang, mudah-mudahan yang kita lakukan hari ini mendapat ridho
Allah SWT. Berdirinya Masjid Kesultanan Jailolo sebagai lambang perdaban dan
kejayaan di masa lampau,” ucapnya. (haryadi)