Karang Taruna Bobanehena Bawa Bantuan dan Tenaga Medis di Lokasi Gempa
HALBAR, BRN – Gempabumi
magnitudo 7,2 di Halmahera Selatan (Halsel) memasuki hari kesepuluh. Halsel
kini masuk masa transisi setelah pemkab setempat mengakhiri atau mencabut masa
tanggap darurat penanganan bencana.
Meski begitu,
bantuan kemanusiaan terus berdatangan. Salah satu komunitas atau organisasi sosial kemasyarakatan
yang membagi kepedulian adalah Karang Taruna Teluk Rapa Bobanehena, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat. Wadah atau sarana pengembangan setiap anggota masyarakat ini menyambangi Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Halsel sekaligus menyerahkan bantuan.
Ketua
Karang Taruna Teluk Rapa, Darwit Tani mengatakan,
bantuan yang diserahkan itu didapat setelah empat hari menggalang dana di
berbagai titik kecamatan Jailolo. “ Uang tersebut kami belanja berbagai kebutuhan
untuk para warga terdampak bencana,” kata Darwit dalam releasenya, Minggu
(28/7).
Bantu itu
berupa bahan makanan, air mineral, pakaian layak pakai, sendal serta sepatu. “
Beras 25 kg ada 13 sak, aqua 25 kardus, 16 kardus supermie, 26 dos pakaian
layak pakai, minyak goreng 3 dos, telur 30 rak, sendal dan sepatu 12 pasang,
dan 50 bingkisan untuk anak-anak. Kami juga bawa anggota karang taruna sebagai
tenaga medis untuk memeriksa kesehatan para warga di tempat pengungsian,”
tambahnya.
Ito,
warga Desa Gane Luar, usai menerima penyerahan bantuan hanya bisa berterimakasih.
Dia bilang, kepedulian masyarakat Halbar sekarang ini sangat berarti. “ Sangat
bersyukur, masih ada saudara-saudara dari Halbar yang punya jiwa kepedulian
datang kase (kasih/berikan) torang (kami) bantuan. Torang disini doakan semoga masyarakat
Halbar dimudahkan rezeki supaya bisa bantu lagi, bukan apa-apa, tapi torang masih
sangat butuh pasokan logistik,” kata Ito, menceritakan desakan kebutuhan di
desanya.
Warga terdampak
bencana memang butuh uluran tangan siapa saja, terutama Pemkab Halsel. Minimnya
respon cepat dan kurang penyaluran logistik oleh perintah setempat membuat
masyarakat sekitar dibaluti rasa kekecawaan. “ Sampai
saat ini bantuan dari pemerintah masih sangat kurang, banyak warga disini rasa
kecewa,” (haryadi)
Baca Juga:
Artikel Terkait
