Brindonews.com






Beranda News Sinyal PKB ke Ikbal Kian Terang

Sinyal PKB ke Ikbal Kian Terang

MUHAJIRIN BAILUSSY

TERNATE, BRN– Sinyal Ikbal Djabid mendapatkan
rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB kian terang. Partai besutan
Muhaimin Iskandar itu terakhir dikabarkan mulai mempertimbangkan bakal
mengusung Ikbal Djabid pada Pilkada Kota Ternate 2020.

Ketua DPC PKB Muhajirin
Bailussy belum mau berkomentar soal ikhwal tersebut. Dia mengatakan, proses
mengusung bakal calon wali kota maupun wakil wali kota masih dalam penggodokan
atau diskusi bersama partai koalisi.  





“Tidak otomatis harus
sampaikan tetapi ada kemungkinan-kemungkinan. Hari ini kita berteman besok
berbeda dan sebaliknya,” kata Muhajirin usai acara Sekolah Legislator PKB, Rabu
(29/1).

Ketua DPRD Kota Ternate itu bilang, meski hasil final penentuan calon tetap berada di tim
pilkada pusat, namun indikator mendapatkan rekomendasi, bakal calon harus
visi
kuat untuk kota Ternate. Kota Ternate menurutnya, ada banyak hal yang harus
diurus terutama program prioritas lima tahun kedepan.

“Kita punya beberapa isu penting salah
satunya yaitu lingkungan dan ekonomi. Karena kita memiliki sumberda yang cukup,
sehingga kita butuh kepala daerah yang memiliki kemampuan untuk mengelola
sumber daya di Kota Ternate. Ada juga sumber daya jasa, perdagangan dan
perwisata. Ini mestinya dikelola sebaikmungkin sehingga dia bisa memastikan ada
pemasukan untuk pendapatan daerah,” katanya.





Ikbal Djabid dikonfirmasi menjelaskan
semua kandidta berpeluang mendapatkan dukungan PKB. Kendati begitu, peraih
suara terbanyak keenam pemilihan DPD RI ini tetap optimis mendapatkan dukungan
PKB. “Untuk komunikasi politik yang dibangun dengan partai PKB sejauh ini terus
di lakukan, tapi menyangkut rekomendasi masih bersifat rahasia. Bahkan dengan
PPP, Demokrat dan PBB yang senantiasa menjalin komunikasi cukup aktif,” katanya.

Ikbal tak menyoalkan siapaun nantinya
mendampinginya sebagai wakil. Ia sepenuhnya mengembalikan ke internal partai
mengenai penetapan final dukungan calon.

“Tiap partai punya mekanisme yang
memiliki acuan konstitusi organisasi partai. Kalau ada isu Pak Jasri menjadi wakil
dan saya wali kota, itu nanti di atur koalisi partai. Mereka yang menentukan
siapa yang akan menjadi wakil saya, ataukah sebaliknya. Pada prinsipnya saya
terima, entah Pak Jasri maupun yang lain,” terangnya.
(brn).





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan