Sejumlah OPD Pemprov Malut Belum Perbaiki Data Sirup

SOFIFI,BRN – Hingga saat ini sejumlah Organisasi Perangkat Daerah belum juga memperbaiki data kegiatan yang di input pada Sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup).
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Maluku Utara, Hairil Hi Hukum kepada wartawan Selasa, (19/8/2025) mengatakan, masih ada sejumlah paket-paket OPD yang masuk dalam efisiensi belum di hapus dalam sistem RUP.
“Ada kesalahan input di dalam Sirup, khususnya pada paket yang sudah dilakukan efisiensi tetapi datanya belum dihapus. Ini berdampak pada presentase progres pengadaan”
Kalau sudah ada perbaikan , otomatis dana atau angka-angka pada sistem itu benar-benar menggambarkan kondisi yang ril. Jadi kami minta OPD yang belum lakukan perbaikan segera di perbaiki.
Menurnya, untuk data progres pengadaan barang dan jasa dilingkup OPD dan unit kerja di lungkup Pemprov Malut saat ini masih terus ditingkatkan. OPD bisa lebih cepat melakukan proses tender maupun penayangan paket di Sirup agar serapan anggaran bisa optimal.
” Akan berdampak pada penyerapan APBD, apabila OPD lambat melakukan koreksi penayangan paket, target realisasi anggaran pengadaan harus maksimal sebelum akhir tahun,”
Progres dan capaian pengadaan barang dan jasa lingkup OPD atau unit kerja di Provinsi Maluku Utara, sementara itu nilai paket yang sudah ditayangkan yakni, pengadaan Senilai Rp161.316.461.906,35 atau 76,77 persen, sedangkan nilai paket yang belum tayang senilai Rp48.801.224.024 atau 23,23 persen, jumlah keseluruhan nilai pengadaan mencapai Rp210.117.685.930,35.(brn/red)