Brindonews.com






Beranda Headline Polisi Dalami Kasus Chat ‘Mesum’ Kabag Pemerintahan

Polisi Dalami Kasus Chat ‘Mesum’ Kabag Pemerintahan

AKBP.  Aditya Laksimada

JAILOLO, BRN – Pesan whatsapp
berisi konten negatif atau dugaan chat ‘mesum’ Kepala Pemerintahan Kabupaten Sekretariat
Daerah Halmahera Barat (Setda Halbar), Ramli Nasir menambah daftar perkara yang
tengah diseriusi Kepolisian Resort  (Polres) Halbar.

Kepala
Kepolisian Resort Halbar, AKBP. Aditya Laksimada menyatakan pihaknya terus mendalami
dan melakukan penyelidikan kasus yang melibatkan Ramli Nasir, yang tak lain merupakan mantan Kepala Kecamatan (Camat) Sahu itu. “Iya tetap dilaksanakan penyelidikan. Yang
saya tahu perkaranya masih dalam tahap penyelidikan,” sebut Aditya.





Ramli
Nasir membantah tudingan yang dialamatkan padanya. Melalui

Rilisnya
pada Minggu (3/10) kemarin, dia menyebut dugaan chat berisi pesan pornografi
yang dikirim kepada Nunung (isteri Ansar Wursok) tidak benar adanya. “Tudingan
tersebut adalah fitnah dan hanya kesalahpahaman oleh Ansar, suami Nunung,”
kilahnya.

Peristiwa
yang berujung hingga ke pihak yang berwajib tersebut justru sudah lama. Saat itu
kata Ramli, masih menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DP3A) dan bertugas memberikan edukasi berupa bimbingan dan
pengarahan penyelesaian laporan kasus KDRT dan lain-lain.





“Isteri
Ansar salah satunya merupakan korban KDRT yang berkonsultasi dengan saya
perihal rumah tangga yang menimpanya,” katanya. “ Isterinya (Nunung) juga
bahkan sempat berkunjung ke rumah saya. Dihadapan saya dan istri saya, dia
menceritakan tentang suaminya yang menikah lagi tanpa sepengetahuannya,” kata
Ramli, mengulangi cerita saat Nunung berkonsultasi kepadanya.

Tugas
dan tanggungjawab memberdayakan masyarakat memang tidak semudah membalik
telapan tangan. Posisi Sekretaris DP3A yang diemban membuat Ramli dalam keadaan
serba salah menerima Nunung dalam berkonsultasi. “Saya dan isetri sebetulnya
keberatan mendengar, karena itu menyangkut aib rumah tangga orang. Selaku orang
yang dituakan saya tentunya memberi nasehat agar menjaga keharmonisan rumah
tangga,” tuturnya.

Curahan Hati Nunung dan Korban Pemberitaan





Tugasnya
memberikan edukasi, bimbingan dan pengarahan penyelesaian laporan kasus KDRT
membuat pertemuan Ramli dan Nunung tak sampai disitu saja. Konsultasi melalui
aplikasi whatsapp (WA) dan telepon kerap dilakukan Nunung demi mendapatkan
bimbingan dari jarak jauh.

“Bahkan
dia (Nunung) mencurahkan isi hatinya (curhat) perihal rumah tangganya bersama
sang suami melalui WA. Bahkan Nunung telepon pun isteri saya tau (mengatahui). Dalam konsultasi itu
saya kasitau (memberi pengetahuan)
menyangkut edukasi serta tips-tips bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga.
Saya tidak ada maksud lain apalagi sampai berselingkuh,” terangnya.

Ramli mengemukakan,
pemberitaan media beberapa hari kemarin justru menjadikanya korban. Mantan Camat
Sahu ini mengatakan, maksud melayani Nunung baik melalui WA maupun telepon
prinsipnya membantu sekaligus menjawab keluhan-keluhan masyarakat termasuk
Nunung.





“Saya berniat baik,
tidak ada maksud apa-apa. Orang berbuat baik kok di jebak seperti ini,” katanya.
“Penjelasan saya ke Nunung semuanya di rekam tanpa saya tau dan disebarkan ke khalayak umum,” sambungnya.

Persiapkan Langkah Hukum

Ramli mengakui sudah
menyiapkan langkah hukum untuk melaporkan Ansar Wursok, suami Nunung. Ramli sendiri
belum mau membeberkan pokok persoalan nantinya menjerat Ansar. “Saya masih
berniat baik menyelesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi pihak yang
berwenang, akan tetapi langkah hukum juga saya persiapkan jika diperlukan,”
katanya.





Isteri
Ramli Nasser, Nurhuda Karapesina, menyesalkan sikap Ansar Wursok. Nurhuda
mengatakan, aduan dugaan chat ‘mesum’ terhadap suaminya merugikan keluarganya.

“Saya tau persis persoalan yang menimpa
keluarga Nunung. Mengingat saat kedatangan Nunung bekonsultasi di rumah saya
perihal ketidakharmonisan rumah tangganya, suami saya bahkan sempat menasehati
istri yang bersangkutan,” akuinya.

“Tuduhan
suami saya berselingkuh itu tidak benar. Sebagai isteri, tentunya merasa
dirugikan karena nama baik keluarga, akan tetapi kami juga masih ada itikad
baik agar persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan. Disisi lain, pak
Ansar dan suami saya masih berteman baik,” pungkasnya. (haryadi/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan