PNS dan PTT di BP2RD Ternate Boikot Aktivitas Kantor
Para pegawai duduk di depan pintu masuk usai menggelar aksi mogok kerja BP2RD Kota Ternate. Pintu masuk di kantor tersebut tampak di pasang gembok. |
Sebanyak 72 orang
PNS dan 40 orang pegawai tidak tetap di Kantor Badan Pengelolaan Pajak Dan
Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate menggelar aksi mogok kerja, Kamis, 14
Januari 2021. Aksi protes itu dipicu oleh insentif mereka yang belum
terbayarkan.
Pengamatan brindonews.com, , aksi protes para pegawai itu dilakukan
sekira pukul 08:14 WIT pagi tadi. Imbasnya, aktifitas pelayanan di kantor tersebut
dihentikan. Pintu masuk di kantor tersebut juga tampak di pasang gembok.
NY, salah satu
pegawai BP2RD Ternate mengaku aksi mogok kerja yang dilakukan itu ditengarai instensif
mereka di tahun 2020 tak kunjung dicairkan. Padahal, menurut NY, uang yang
diberikan sebagai bonus atau kompensasi tersebut tidak
pernah terlambat.
“Tahun
sebelumnya insentif biasanya diberikan di Desember, namun tahun 2020 kemarin
hingga masuk awal Januari 2021 ini insentif kami tidak di berikan. Itu sebabnya
seluruh pegawai yang bekerja disini (BP2RD Kota Ternate) kesal hingga memboikot
aktifitas pelayananm,” kata NY di Kantor BP2RD Ternate.
Jufri Ali, Sekertaris
BP2RD Kota Ternate, membenarkan aksi boikot para pegawai dipicu oleh belum
terbayarnya insentif. Jufri mengatakan uang kompensasi para pegawai itu segera
dibayarkan kalau Pemerintah Provinsi Maluku Utara sudah memberikan dana bagi
hasil atau DBH.
“Sudah dikoordinasikan
soal gejolak ini bersama pihak Keunagan. Namun penjelasan yang diberikan untuk
sementara ini pihak keuangan sangat mengaharapkan DBH dari provinsi untuk 2 triwulan
secepatnya di cairakan, namun sampai saat belum terealisasikan,” ucapnya. (ham/red)