Pemprov Malut Imbau Masyarakat Malut Terapkan 3M di Tengah Pandemi

![]() |
Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir |
TERNATE, BRN
–
Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Maluku Utara (Malut)
terus meningkat. Tercatat, dalam kurun waktu dua hari terkahir (2-3 Desember)
sebanyak 74 orang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Data yang dirilis Satgas
Covid-19 Malut pada 4 Desember 2020, ada penambahan 29 kasus, yang tersebar di
Halmahera Selatan 18 kasus, Kota Ternate 6 kasus, dan Halmahera Barat 1 kasus.
Dengan demikian, total
angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut mencapai 2.450 kasus, yang
sudah sembuh 2.021 kasus, dan yang meninggal 83 kasus. Sementara untuk kasus
aktif saat ini sebanyak 346 kasus.
Terkait hal itu, Sekretaris
Daerah Samsuddin A Kadir terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara
agar disiplin menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan mengunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Saya mengajak kepada
kita semua supaya terus menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” ujar
Samsuddin kepada TIMES Indonesia, di Ternate, Kamis (3/12/2020).
Sekprov mengatakan, pemda
tetap melaksanakan kewajiban menekan angka penyebaran virus corona, dan yang
tak kalah penting pemulihan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
Bahkan sejumlah langkah
sedang disiapkan seperti melaksanakan swab test sebanyak 1000 orang per hari
untuk 1 juta jiwa. Meskipun diakui saat ini masih ada keterbatasan alat dan
SDM.
“Untuk itu saat ini
kita melihat yang paling beresiko. Seperti orang yang gejala sakit di rumah
sakit langsung kita swab,”terangnya
Bagi Samsuddin, swab test
adalah bagian dari pencegahan dan itu wajib dilakukan apalagi orang-orang yang
beresiko tinggi. Bahkan kedepan, setiap acara yang akan diselenggarakan harus
diwajibkan swab test.
“Kita kan sudah masuk
di era new normal, tapi new normal ini bukan kita berubah dari lockdown atau
PSBB. Boleh berubah tapi swab, makanya orang-orang sakit kan semuanya kita
swab,” tandasnya. ()